Mohon tunggu...
YDSF Peduli
YDSF Peduli Mohon Tunggu... Editor - copywriter/YDSF_peduli
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya adalah copywriter di organisasi lembaga amil zakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musim Dingin di Palestina, Beginilah Kondisi Saudara Kita

26 Februari 2024   21:06 Diperbarui: 26 Februari 2024   21:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palestina merupakan negara subtropis yang memiliki empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin.

Pada musim dingin Palestina sering menghadapi turunnya salju dan cuaca dengan suhu yang ekstrim.

Periode musim dingin di Palestina ini berada di akhir tahun hingga awal tahun. Biasanya dimulai dari Bulan Desember hingga Februari.

Selama puluhan tahun Palestina mengalami penjajahan oleh zionis Israel. Ribuan penduduk Palestina kehilangan rumahnya. Bahkan berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pasar, bahkan rumah sakit dari serangan Israel.

Akses air bersih dan makanan sangatlah sulit bagi penduduk Palestina. Padahal kebutuhan air merupakan sesuatu yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

Di berbagai titik diperparah dengan diputusnya aliran listrik di berbagai titik kota di Palestina. Bantuan dari berbagai negara cukup sulit untuk masuk ke Palestina.

Krisis pangan pun melanda warga Palestina. Untuk mendapatkan makanan dan bahan makanan pun begitu sulit.

Baca juga artikel berikut : 

https://ydsfpeduli.org/musim-dingin-di-palestina-beginilah-kondisi-saudara-kita/

Dikutip dari CNBC Indonesia, bahkan karena krisi pangan yang luar biasa di Palestina sampai-sampai keluarga di Gaza  terpaksa untuk memakan pakan ternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun