Albert Camus, Resistance, Rebellion, and Death, terj. Justin O’Brien (New York, 1961), hlm. 71, sebagaimana dikutip dalam Ibid.
Gabriel Marcel, Man Against Mass Society 118, sebagaimana dikutip dalam Hernandez, Gabriel Marcel’s Ethics of Hope, hlm. 108. Sebagaimana umum diketahui, Marcel membedakan “problem” dan “misteri”. Pembedaan inilah yang mendasari pembedaan first reflection dan secondary reflection. First reflection berurusan dengan problem, sementara secondary reflection berurusan dengan misteri. Harapan tentu saja berada dalam konteks secondary reflection.
Max Horkheimer, Die Sehnsucht nach dem ganz Anderen (Hamburg: Furche-Verlag, 1971), S. 69, sebagaimana dikutip dalam M. Striet, “Versuch über die Auflehnung”dalam H. Wagner, Mit Gott streiten. Neue Zugange zum Theodizeeproblem (Freiburg: Herder, 1998), 70; dikutip dalam Sunarko, “Teodise, Antropodisea, Anti-Teodisea”, hlm. 9-10.
Gaudium et Spes, art. 39 b.
Setyo Wibowo, “Etika Politik Albert Camus”: hlm. 23.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI