Mohon tunggu...
Inovasi

Generasi Tunduk

21 Juni 2017   06:35 Diperbarui: 21 Juni 2017   08:34 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kedua di posko KKN.

Saat itu adalah saat yang sangat hening, semua sibuk masing-masing

Padahal semua anggota kelompok kami berkumpul di Aula Kantor Kelurahan saat itu,

Tak ada yang bertegur sapa, bercanda, mengobrol masalah politik, ekonomi, atau program yang akan kami laksanakan selanjutnya.

Sadar akan situasi, Ia yang kami percayakan untuk menjadi pemimpin kami selama masa KKN, menegur, ‘Yaumil!’

Yang namanya dipanggil pun menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari kesibukannya ‘Iya?”

‘Kamu tau apa itu generasi tunduk?’ tanyanya

‘Apa? Generasi Tunduk?’

‘Iya generasi tunduk.’

‘Tidak.’ Jawabnya singkat.

‘Generasi tunduk itu seperti kalian mi sekarang, tunduuuk terus lihat HP. Nanti biar ada disebelahmu yang tiba-tiba menghilang kalian tidak tau juga. Diperbudak sama tekhnologi’ jelasnya.

Semua orang yang ada diruangan waktu itu seketika bergeming, dan mulai memproses kata-kata pemimpin kami itu dikepala masing-masing. Benar juga. Kami disini, dipersatukan dari berbagai fakultas, harusnya saling mengenal, bercanda ria, berbagi pengalaman menyenangkan mengenai kehidupan kuliah kami yang berbeda-beda.

Tetapi sekarang yang kami lakukan hanya sibuk dengan dunia milik kami sendiri-sendiri.

Mereka yang menyimak kemudian menyimpan smartphone masing-masing dan mulai bercerita ria.

Generasi Tunduk, sebutan bagi mereka yang diperbudak teknologi smartphone. Terbuai dengan aplikasi-aplikasi menggiurkan di dalamnya sehingga tidak memperdulikan keadaan disekitarnya lagi. Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Demikian teknologi sekarang.

Terkungkung dalam kebebasan yang terbatas. Terpenjara dalam dunia milik masing-masing. Kepedulian hanya sebatas ‘Like’, ‘Coment’ dan ‘Share’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun