Untuk mereka, yang juga tidak tahu Entah mengapa?
Ini malam,
seperti malam terakhir saja,
Berpuluh-puluh kata yang biasanya lepas tanpa jeda,
Kini meluruh,
terhenti di persembunyian makna.
Senyap.
Ini malam,
saat serpihan bulan bersenandung asmarandana
Butir-butir mesiu, pun kata-kata makian,
membuncah ke langit-langit kepalsuan.
Akal mereda, jiwa tak kuasa,
dan meronta tanpa kendali.
Tetiba, kaki menjadi tolol
Lunglai, seperti terserang cikungunya
Ini malam,
seperti mau mati rasanya.
Ini malam,
adalah malam terakhir menjadi biasa.
Sebab ia puIa,
yang adalah kawan,
harus mati,
sebagai persembahan kuasa rahwana.
Ini malam,
adalah malam jahanam,
yang bahkan malaikat pun,
Ikut tenggelam dalam melodramanya
(melebihi drama korea)
Ini malam,
Seekor pelican di kamar pengakuan,
Bertangis dan mendaraskan litani
(terus berdoa tanpa jeda):
"tugasku sudah selesai!"
Depok, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H