membuncah ke langit-langit kepalsuan.
Akal mereda, jiwa tak kuasa,
dan meronta tanpa kendali.
Tetiba, kaki menjadi tolol
Lunglai, seperti terserang cikungunya
Ini malam,
seperti mau mati rasanya.
Ini malam,
adalah malam terakhir menjadi biasa.
Sebab ia puIa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!