Mohon tunggu...
Yazqi Albee
Yazqi Albee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Gangguan Makhluk Astral di Pondok Pesantren

25 Oktober 2023   00:35 Diperbarui: 25 Oktober 2023   00:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa mungkin ada orang yang iseng?" tanyaku dalam hati.

Aku kembali duduk di dekat jendela sambil bersandar ke dinding. Kubuka kembali kamus bahas Arab itu. Lalu menghafalkan kosakata migrofah yang berarti gayung.

"Migrofah, gayung. Migrofah, gayung," gumamku sambil memejamkan mata agar tetap ingat.

Tiba-tiba ada seseorang mengetuk kaca jendela kamarku. Persis tiga ketukan.

"Siapa sih?!" aku kesal lalu membuka tirai jendela itu, tapi tetap tidak ada siapa-siapa.

Tak lama berselang perutku mulas, ingin buang air besar. Kuletakkan kamusku lalu beranjak pergi ke toilet. Lokasi toilet ada di paling ujung gedung ini. Saking tak kuat ingin buang hajat, aku lari terbirit-birit.

Toilet di pondok berbeda dengan toilet pada umumnya. Jadi, dalam satu ruangan ada 11 toilet yang berjejer dan hanya disekat dengan tembok yang tidak terlalu tinggi sehingga kalau jongkok maka teman yang sedang buang hajat di sebelah kita bisa terlihat kepalanya. Jadinya bisa buang hajat sambil ngobrol sama teman.

Nah, malam itu aku langsung masuk ke dalam toilet dan buang hajat. Setelah selah selesai, aku baru sadar kalau emberku tidak ada gayungnya. Di samping kananku, terdengar suara gemericik air dan bunyi gayung, tapi aku tidak dapat melihat orang tersebut. Mungkin saja dia sedang tertunduk.

"Kak, aku boleh pinjem migrofah, nggak?" tanyaku. Kugunakan kosakata yang barusan kuhafalkan.

"Boro-boro migrofah, kepala aja nggak punya," jawabnya dan jelas itu suara wanita.

Aku berdiri melihat ke samping toilet itu, benar saja ada sosok tanpa kepala yang sedang jongkok di atas kloset. Aku pun lantas berteriak, lari terbirit-birit tanpa cebok. Santri di gedung itu sampai bangun karena teriakanku sangat keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun