What
Waldorf Education adalah pendekatan pendidikan holistik yang berfokus pada pengembangan potensi diri siswa secara keseluruhanÂ
baik dari segi fisik, emosional, intelektual, hingga spiritual. Sistem ini menekankan pentingnya keselarasan antara pembelajaranÂ
akademis dengan kreativitas, seni, dan nilai-nilai moral. Â Inti pada metode Waldorf adalah pendidikan adalah sebuah seni, ia harusÂ
mencerminkan pengalaman anak. Untuk mendidik anak seutuhnya, hati dan kemauannya harus tercapai, begitu pula pikirannya."
Why
Pendekatan ini penting karena dalam sistem pendidikan konvensional, fokus utama sering kali hanya pada hasil akademis danÂ
kemampuan kognitif. Waldorf Education hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang lebihÂ
menyeluruh, memberikan ruang bagi anak untuk berkembang sesuai dengan ritme dan kemampuan mereka sendiri.
Waldorf Education memiliki  3 kategori lapis diri manusia dan 3 dasar Ilmu Pengetahuan, Seni dan Spiritual.
3 kategori lapis diri manusia yaitu:
1. Tubuh Jasmani
2. Jiwa
3. Roh
3 dasar Ilmu Pengetahuan, Seni dan Spiritual yaitu:
1. Usia 0-7 Th : Berdokus pada fisik tubuh
2.Usia 7-12 Th : Fokus mengelola kehidupan emosional atau batin
3. Usia 12-21 : Fokus pada intelektual berfikir kritis
How
Proses mengembangkan potensi diri melalui pendekatan Waldorf dilakukan melalui beberapa metode, seperti pembelajaran yangÂ
berorientasi pada seni dan kreatifitas, penggunaan alat-alat sederhana dan bahan alami, serta penekanan pada keterlibatan langsungÂ
siswa dalam berbagai aktivitas praktis. Pembelajaran juga disesuaikan dengan fase perkembangan anak, sehingga materi dan metodeÂ
yang digunakan relevan dengan tahapan usia dan kebutuhan mereka.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H