Mohon tunggu...
Yayuk Zulfatussaadah
Yayuk Zulfatussaadah Mohon Tunggu... Freelancer - Environmental Engineer | Auditor PROPER

Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknik Lingkungan Belajar Apa? Sebuah Opini Berdasarkan Pengalaman Pribadi

24 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:03 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pengelolaan Kualitas Lingkungan, sepertinya dulu mata kuliah ini mempelajari berbagai macam metode perhitungan terkait pengelolaan lingkungan misalnya perhitungan ISPU. Kalau Pengelolaan Daerah Pesisir tentu mempelajari bagaimana menjaga daerah pesisir, dijelaskan pula istilah-istilah terkait pesisir. Mata kuliah ini banyak tugas kelompok dan presentasinya.

Saya mengambil Tugas Akhir (TA) di semester 7, tapi hingga semester 7 usai TA saya belum selesai. Akhirnya lanjut mengerjakan TA di semester 8.

Semester 8:

  • Tugas Akhir 

Tugas Akhir (TA) adalah puncak dari segala macam mata kuliah yang sudah dilalui. Ibarat lomba lari, teman-teman sudah hampir mendekati garis finish. Untuk TA biasanya akan dibagi ke dalam beberapa tema: persampahan, udara, air bersih, air limbah dan dalam beberapa kloter. Saran saya sejak semester 6 teman-teman sudah mulai banyak membaca TA di perpustakaan dan banyak membaca jurnal, syukur-syukur sudah bisa mendapatkan judul TA di semester 6. Terkait dosen pembimbing TA, dulu saya bisa memilih walaupun pada akhirnya akan ditentukan oleh pihak departemen.

TA saya dulu adalah terkait dengan mitigasi pencemaran udara. Disini saya dan kedua teman saya (Aan dan Ratu) membuat rencana mitigasi pencemaran udara Kota Surakarta berdasarkan hasil inventarisasi emisi dan pemodelan sebaran emisi menggunakan AERMOD. Saran saya bagi teman-teman yang mengerjakan TA, kerjakanlah TA setiap hari, berprogress lah setiap hari, sedikit tidak mengapa. Karena jika tidak segera kita kerjakan dan selesaikan, maka kita akan semakin malas dan nanti tidak lulus-lulus. Bahkan dulu saya bersama Aan dan Ratu selalu mengerjakan TA rutin Senin-Jumat di kampus, tentunya bersama dengan teman-teman Teknik Lingkungan 2018 yang lain juga. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan.

Alhamdulillah setelah melalui 8 semester penuh perjuangan, akhirnya saya berhasil melaksanakan sidang Tugas Akhir di bulan April 2022 dan selesai revisi di bulan Mei 2022. Sejujurnya saya sering menangis di tiap semester, menangis karena tidak paham dengan materi perkuliahan dan menangis karena terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan sampai terkadang tidak tidur sama sekali. Tulisan ini tidak ada niatan untuk menakut-nakuti, karena realitanya memang begitu. Harapannya kepada teman-teman yang masih SMA/sederajat dan punya ketertarikan mengambil jurusan Teknik Lingkungan mendapatkan gambaran bagaimana perkuliahan di Teknik Lingkungan. Dengan mengetahui realitanya, teman-teman bisa lebih siap dalam mengantisipasi berbagai macam kesulitan yang mungkin akan dihadapi. Meskipun tidak mudah, saya bisa lulus kurang dari 4 tahun dengan IPK cumlaude. Kuncinya jangan menyerah. Percayalah, begitulah kehidupan perkuliahan, tidak ada yang benar-benar mudah. Fokus dan nikmati saja prosesnya. Kalau saya bisa, saya yakin teman-teman lebih bisa. Semangat, semoga sukses dan bisa diterima di perguruan tinggi impian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun