Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakter Kepemimpinan Prabowo Subianto Berdasarkan Weton dan Wuku

25 Oktober 2024   00:06 Diperbarui: 25 Oktober 2024   00:55 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto setelah dilantik jadi Presiden RI (Foto: Setkab.go.id)

Wuku adalah siklus mingguan dalam kalender Jawa, dan Julung Pujud adalah wuku yang berada di bawah perlindungan Bethara (dewa) Guritno.

Raden Julung Pujud dan Bethara Guritno (Foto:ki-demang.com)
Raden Julung Pujud dan Bethara Guritno (Foto:ki-demang.com)
Ciri-ciri orang dengan wuku Julung Pujud, di antaraya, sering dicari orang, mandiri dalam penghasilan, berwatak berani meski agak sembrono, dan cocok memelihara kerbau, sapi, atau kuda. Biasanya memiliki karakter tegas, tangguh, dan tekad kuat untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan.

Julung Pujud juga dikenal sebagai wuku yang mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketekunan, karena orang dengan wuku ini sering menghadapi berbagai tantangan yang harus diselesaikan dengan strategi dan upaya yang berkelanjutan.

Dalam mitologi Jawa, Bethara Guritno melambangkan sosok yang pandai bernegosiasi dan menyelesaikan masalah dengan diplomasi. Ia memiliki kemampuan mencari solusi bijak dan memiliki keterampilan dalam mengelola hubungan antar-individu atau kelompok. Ia juga piawai sebagai mediator yang dapat menenangkan situasi tegang dan menemukan jalan tengah.

Bethara Guritno juga digambarkan sebagai tokoh bijaksana dan tenang, sering kali menjadi simbol pengetahuan dan ketenangan dalam menghadapi konflik atau situasi sulit. Sebagai seorang bethara (dewa), Guritno digambarkan memiliki kekuatan spiritual yang tinggi, sering kali diasosiasikan dengan kemampuan dalam menjaga keseimbangan alam dan tatanan kehidupan.

Dalam Kosmologi Jawa, Bethara Guritno digambarkan sebagai dewa pelindung atau pengayom yang bertanggung jawab atas aspek-aspek tertentu dari alam atau kehidupan, seperti cuaca atau kesuburan tanah.

Berdasarkan seni pewayangan, Bethara Guritno digambarkan dengan atribut khas dewa, seperti mahkota dan busana kerajaan, serta sering kali membawa senjata atau simbol kekuatan. Warna tubuhnya cenderung berwarna biru atau hijau, yang melambangkan alam, ketenangan, dan kesuburan. Nama Julung Pujud sebenarnya seorang pangeran. Ia salah satu putra dari pasangan Prabu Watugunung (Raja di Kerajaan Gilingwesi) dan Dewi Sita.

Dalam kitab Pawukon yang memuat simbol-simbol dan gambaran karakter Julung Pujud, terlihat Raden Julung Pujud sedang menghadap Bethara Guritna, dan disekitarnya terdapat simbol pohon Rembuyut, burung pipit dan gunung.

Pohon rembuyut menggambarkan pembawaan seseorang yang banyak didatangi orang banyak karena kekuatan perbawanya, kemudian simbol burung pipit, menggambarkan kemampuan komunikasinya yang baik, sedangkan gambar gunung menyimbolkan karakter yang kokoh dan tidak suka disaingi.

Kelebihan wuku Raden Julung Pujud adalah wajahnya yang rupawan dan disenangi orang. Namun ia tidak suka disaingi, dan jika mengalami kegagalan, ia akan bersedih dan sesekali meratapi nasibnya.

Pada bagian lain penjelasan, berdasarkan kisah pewayangan Jawa, Bethara Guritno sesungguhnya adalah nama lain dari Raden Gatotkaca, raja di Kerajaan Pringgondani, putra dari salah satu tokoh Pandawa Lima, yaitu Werkudara atau Bratasena atau Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun