Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong Kalah Taktik dan Paksakan 9 Pemain Utama Terus Bermain

1 Mei 2024   00:47 Diperbarui: 1 Mei 2024   12:18 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu Merah Rizky Ridho (Foto: AFP)

Timnas U23 Uzbekistan selalu menggunakan formasi 4-2-3-1 sejak melawan Malaysia (menang 2-0), Kuwait (5-0), Vietnam (3-0), Arab Saudi (2-0), dan Indonesia (2-0).

Formasi ini memiliki keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Dengan mengandalkan double-pivot, tiga gelandang serang, dua full-back, dan striker tunggal, Uzbekistan menjadi tim tersubur dengan 14 gol dan tanpa kebobolan!

Formasi 4-2-3-1 Uzbekistan (Foto: https://ggwp.id)
Formasi 4-2-3-1 Uzbekistan (Foto: https://ggwp.id)
Namun dari lima pertandingan yang dijalani, sepertinya melawan Malaysia menjadi yang merepotkan, dan dua gol yang bersarang ke gawang Negeri Jiran itu tercipta bukan hasil dari permainan terbuka, tetapi karena kesalahan yang tidak disengaja pemain Malaysia.

Gol pertama dari titik putih setelah pemain Malaysia yang hendak membuang bola, kakinya justru membentur kaki lawan tanpa diduga, dan penalti! Gol kedua terjadi ketika pemain bertahan Malaysia salah mengoper bola di dekat kotak penalti, lalu diserobot, dan gol. Selebihnya, Uzbekistan kesulitan menjebol gawang Malaysia.

Dari faktor skema formasi, sepertiya formasi balance 4-2-3-1 hanya dapat dihadapi dan diimbangi oleh tim yang menerapkan formasi serupa 4-2-3-1, seperti yang dilakukan Malaysia, sedangkan menghadapi formasi 4-4-2 (Kuwait dan Arab Saudi) dan formasi 3-4-3 (Vietnam dan Indonesia), Uzbekistan berhasil mengatasinya.

Tentu saja kekalahan Indonesia bukan semata karena menggunakan formasi 3-4-3, namun ada banyak faktor lain, di antaranya kedalaman skuad, kebugaran pemain (fisik), skill dan mental pemain. Semua pelatih profesional mengakui bahwa formasi permainan amat menentukan dan menjadi landasan awal pelatih dalam menyusun taktik, struktur permainan, dan memilih pemain.

Kata Louis van Gaal, ketika ada yang bertanya mana yang lebih penting, pemain atau formasi? "Saya pilih formasi, karena seorang pelatih yang berkarakter akan bertahan dengan sebuah sistem permainan yang membuatnya dapat tampil dominan dan berpeluang lebih banyak menghasilkan kemenangan. Formasi dipilih lebih dulu, dan pemain yang akan dipasang menyesuaikan dengan kebutuhan sistem yang ada di kepala seorang pelatih," katanya.

Mentahkan Build-Up

Timnas U23 Uzbekistan hampir sempurna menerapkan formasi 4-2-3-1 ketika mengalahkan Indonesia. Kemudian taktik operan pendek cepat dan memblokade kotak 16 berhasil mementahkan setiap rencana build-up para pemain Indonesia. Tiga gelandang serang dan striker tunggal mereka menutup upaya Rizky Ridho dan Justin Hubner yang akan memulai membangun serangan dari bawah.

Dua gelandang bertahan mereka juga naik dan berada di tengah permainan, menjaga dan membatasi Witan Sulaeman dan Marselino untuk menerima umpan dari bawah.

Dua full-back mereka juga naik dan dengan ketat memarking Fajar Fathurahman dan Pratama Arhan. Meski gawang Ernando Ari tidak kebobolan, namun sepanjang babak pertama Indonesia terus tertekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun