Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Uji Kalibrasi dan Isu Strategis yang Belum Tuntas

26 September 2023   16:49 Diperbarui: 26 September 2023   17:02 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalibrasi Alkes (Foto: www.kalibrasi.com)

Audiensi dengan DPRD DKI (Foto: DPRD DKI)
Audiensi dengan DPRD DKI (Foto: DPRD DKI)
Menurutnya, Alfakes harus menjadi organisasi yang kompeten, dan mampu melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh anggotanya dan dengan pihak yang berkepentingan, serta menghindari persaingan internal yang kurang perlu.

Salah satu anggota Alfakes, Direktur PT Calibramed, Sonny Kasim, SE, juga mengingatkan agar kepengurusan Alfakes yang baru melakukan berbagai terobosa penting, karena tantangan di masa datang akan semakin berat, terutama dengan masih sedikitnya jumlah anggota Alfakes.

"Jumlah perusahaan lab kalibrasi masih sedikit dan tidak merata di seluruh Indonesia, Alfakes ke depan harus mampu lebih mengatur dan mengayomi para anggotanya, termasuk dalam menerapkan tarif uji lab kalibrasi yang dapat menutupi biaya operasional perusahaan," katanya.

Ia juga menyoroti fungsi Balai Pengamanan Fasilitas Keamanan (BPFK) milik pemerintah yang seharusnya melayani rumah sakit dan puskesmas dengan modal terbatas, namun pada kenyataannya, BPFK saat ini juga melayani rumah sakit (swasta dan pemerintah) skala besar, padahal BPFK menerapkan tarif kalibrasi bersubsidi yang lebih rendah, sehingga kenyataan itu cukup mengganggu perusahaan kalibrasi swasta.

"Pengurus Alfakes ke depan harus mampu memimpin dan menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadap perusahaan lab kalibrasi, misalnya jangan membiarkan terjadi perang harga dalam penetapan tarif kalibrasi, karena pada akhirnya, anggota Alfakes akan saling bersaing dan mementingkan diri sendiri," katanya. [yss]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun