Tidak perlu heran ketika suatu waktu, Rizki Ridho yang beroperasi maju ke tengah, hampir saja memberi assist menentukan kepada Yakob Sayuri yang menusuk ke kotak penalti. Namun sayang, peluang emas itu gagal menghasilkan gol.
Taktik Shin Tae-yong saat melawan Vietnam tersebut tampaknya berhasil mengejutkan dan meredam permainan dan ciri khas satu dua sentuhan cepat yang dikombinasikan dengan long-ball racikan Park Hang-seo.
Bahkan Vietnam selalu gagal saat menyerang, baik dari tengah, sisi kanan dan sisi kiri. Semua serangan selalu kandas dihadang pemain bertahan Indonesia, sehingga Vietnam hanya mampu melepaskan tiga tendangan ke gawang Indonesia, dan hanya satu tendangan yang mengarah ke gawang Nadeo.
Hal lain yang patut mendapatkan apresiasi adalah, pemain Indonesia kini sangat jarang melakukan pelanggaran di daerah berbahaya seperti biasanya, sehingga sangat sedikit tendangan bebas bola mati yang biasanya selalu membahayakan dan mengancam gawang Indonesia.
Dengan komposisi dan formasi solid dan dengan Dendy Sulistyawan dan Yakob Sayuri yang tajam, sangat wajar apabila pemain bek sayap Vietnam di kedua sisi selalu menahan diri untuk maju dan tidak ingin terjebak dengan meninggalkan wilayah pertahanan mereka.
Demikian juga para gelandang Vietnam lebih sering memusatkan perhatiannya untuk mengawasi dan menjaga pergerakan Marc Klok, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan yang sering memainkan bola direct secara cepat, atau bahkan menyisir sisi lapangan.
Tidak bisa dipungkiri, solid dan tajamnya permainan Indonesia karena para pemain juga bermain amat bersemangat berkat adanya dukungan dari puluhan ribu penonton yang fanatik dan militan, termasuk Presiden Joko Widodo, apalagi bermain di Stadion GBK yang selalu menggetarkan musuh.
Tentu amat diharapkan, permainan Indonesia ketika nanti bertarung di Hanoi, Senin (9/1/2023) pada semifinal leg 2, tetap akan solid dan tajam, meskipun harus bermain jauh dari rumah dan tanpa dukungan penonton, bahkan sebaliknya akan mendapat tekanan dari ribuan penonton tuan rumah.
Strategi Hemat Tenaga
Satu lagi strategi permainan yang diperlihatkan Shin Tae-yong saat melawan Vietnam pada semifinal pertama itu, yang dipastikan menjadi pertanyaan banyak pihak, ia sama sekali tidak ingin mengganti pemain atau memasukkan pemain yang lebih segar.
Pada pertandingan itu, Shin Tae-yong 'terpaksa' memasukkan Ricky Kambuaya pada menit ke-81 untuk menggantikan Rachmat Irianto yang cedera karena terjangan keras lawan.Â
Sedangkan trio Ilija Spasojevic, Witan Sulaweman, dan Saddil Ramdani masuk menggantikan Yakob Sayuri, Marselino Ferdinand, dan Dendy Sulistyawan pada menit-menit akhir, atau menit ke-93. Artinya ketiganya hanya bermain kurang dari dua menit!