mahir, ahli, dan diam;
menyokong agar tak runtuh,
di sisi yang menenangkan.
saat diam,
ia adalah ahli:
menjaga kehormatan,
menyangga keluarga;
menyipta keindahan.
empu gending ahli menyipta tembang,
dalam diam, dalam hening:
ia mahir menyusun wirahma,
untuk tembang indah,
yang merasuki hati,
yang menggetarkan jiwa.
Empu Gandring menjadi ahli,
karena ia diam,
dan khusu;
dalam menyipta piandel;
tiada berkata-kata,
dan tak ke mana pun;
meski supatanya amat merusak.
dalam diam,
empu bak malaikat,
yang melindungi,
yang menyejuk,
yang mengilhami;
yang dalam diamnya,
memancar kebaikan,
kesejahteraan,
kemuliaan,
kesempurnaan.
namun saat tak diam,
karena damai menyirna,
empu tiada menyipta apa-apa. (yss)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H