Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina Dorong Indonesia Hitung Risiko Terburuk dari Segi Ekonomi

20 Maret 2022   02:23 Diperbarui: 20 Maret 2022   07:00 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga sipil Ukraina terjebak perang (Foto: Reuters)

Setiap kenaikan satu dolar AS per barel minyak dari harga patokan minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) juga berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp 295 miliar.

Sementara dari sisi pendapatan negara, akan ada peningkatan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), masing-masing sebesar Rp 0,8 triliun dan Rp 2,2 triliun untuk setiap kenaikan satu dolar AS ICP.

“Kenaikan harga minyak berdampak pada pos anggaran negara. Produksi minyak mentah Indonesia hanya sekitar 700.000 barel per hari (bph), sedangkan untuk kebutuhan konsumsi 1,4 juta bph. Defisit dari selisih itu jelas mengandalkan impor,” kata Eisha M. Rachbini.

Harga minyak mentah melonjak (Foto: www.kompas.com)
Harga minyak mentah melonjak (Foto: www.kompas.com)

Pertumbuhan Ekonomi Melemah

Dengan kondisi itu, APBN perlu dikelola dengan tepat dan efisien, dengan memprioritaskan pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi. 

Pertumbuhan ekonomi dunia juga diperkirakan melemah, stagnan, atau menurun, dan inflasi terancam lebih tinggi lagi. 

Dengan keadaan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semula diramalkan 5,6 persen pada 2022 diperkirakan akan lebih rendah.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam keterangan usai Rapat Dewan Gubernur medio pekan ini menjelaskan, konflik Rusia-Ukraina memberikan implikasi terhadap perekonomian dalam tiga aspek, yaitu harga komoditas, perdagangan, dan keuangan global.

Implikasi pada harga komoditas terlihat pada kenaikan harga yang terbilang tinggi pada komoditas energi dan pangan.

Diperkirakan harga minyak Indonesia akan mengalami kenaikan sekitar 85 dolar AS per barel dari asesmen pada Februari 2022 yang berkisar 67–70 dolar AS per barel. Kenaikan itu jelas berdampak ke harga komoditas lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun