Gara-garanya  penyanyi dangdut perempuan menyanyikan lagu Elvy  Sukaesih terlalu mendesah dan diangggap mengundang berahi. Alasan lainnya, penyanyi dangdut terlalu banyak mempreteli kancingnya sehingga buah dadanya menyembul keluar.
Sutan dan rombongan terpaksa meringkuk di kantor polisi selama tiga hari. Sutan mencari akal agar segera dapat keluar dari kantor polisi. Rupanya antara ide Sutan dan komandan polisi nyambung. Seorang penyanyi dangdut dan sekaligus bahenol ‘dikorbankan’ untuk melayani nafsu bejat sang komandan semalaman.
Sutan merasa itu adalah pilihan terburuk dari beberapa yang terburuk. Lapar dan tanpa harapan saat itu membuat Sutan harus berpikir keras agar kelompok dangdutnya segera keluar dari kantor polisi.
Setelah bebas dan mendapat izin dengan berbagai persyaratan, malamnya kelompok dangdut kembali manggung di tempat yang sama. Kali ini tanpa desahan, tanpa minuman keras, tanpa goyangan erotis dan tanpa membuka kancing baju. Hasilnya, tak ada satu pun penonton.
Inilah pertunjukkan yang paling sial dan Sutan bersama kelompoknya pulang dalam truk terbuka dengan penuh kecewa, lapar dan kelelahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H