Pada bulan Oktober lalu, saat ingin cukur rambut, saya mengunjungi salah satu pangkas rambut madura yang ada di butta turatea yang berlokasi di Jl. lanto Dg. Pasewang Belokallong. Tempatnya berada pas di samping Alfamidi dan tidak jauh dari penjual coto kuda.Â
Tempat ini terbilang cukup sering saya kunjungi selain yang berada di Jl. Pahlawan Bontosunggu. Sahrun, tukang cukur yang memangkas rambut saya bulan lalu sudah empat tahun merantau ke Jeneponto, ia buka jasa cukur mulai pukul 09.00-21.00 wita.Â
Dengan rasa penasaran saya soal keberadaan pangkas rambut madura ini, saya berbincang dengan Sahrun saat sedang memangkas rambut saya. Saya menanyakan perihal keberadaan pangkas rambut madura yang sepertinya banyak terdapat di seluruh Indonesia.
Sahrun tidak menampik jika keberadaan bisnis pangkas asal Madura banyak terdapat di berbagai kota-kota besar maupun di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ia menuturkan jika di Jeneponto, bisnis ini hanya ada di sekitar kota dan berada di empat lokasi yang berbeda. Ada yang terletak di Kalukuang (depan kantor Daihatsu), di Jl. Pahlawan Bontosunggu, di batas kota  dan di lokasi Sahrun sendiri.
Sementara itu, di kabuten yang lain seperti Bantaeng dan Bulukumba, terdapat lebih banyak tempat cukur yang dikelola oleh orang Madura. Namun meski demikian, pengelola pangkas rambut madura yang berada di tiap daerah rupanya tidaklah sama. Memang orangnya berasal dari Madura, tetapi ia terkadang tidak saling kenal sebab berasal dari kampung yang berbeda, kata Sahrun.
Di setiap daerah, pangkas rambut madura sebenarnya masing-masing dikelola dengan nama sendiri, hanya saja tetap ditambah dengan nama daerah Madura, seperti yang pangkas madura yang di Jeneponto yang bernama "Pangkas Rambut Rizki Madura"
Tidak hanya dengan pangkas rambut konvensional, ternyata ada juga beberapa orang Madura yang beralih ke barbershop. Dengan tempat yang lebih ekslusif, peralatan yang lebih lengkap dan tentunya tarif yang lebih mahal. Barbershop yang dibuka oleh orang madura memiliki nama tersendiri yakni barberman, kata Sahrun.
Kehadiran pangkas rambut madura di Jeneponto saya rasa cukup diminati oleh masyarakat setempat, sebab tak jarang kita mendapati ramainya pengunjung yang mengantri. Pengunjung dari berbagai kalangan dan usia ikut menjadi pengguna jasa pangkas rambut orang-orang Madura.
Kami dari berbagai kalangan dan usia, orang-orang Turatea, cukurnya di pangkas rambut madura
Bisnis pangkas rambut asal Madura ini rupanya tidak kalah dengan bisnis lainnya dari daerah tersebut yakni sate madura. Kemampuan kedua bisnis dari derah Madura tersebut dengan membawa nama daerahnya menunjukkan kepercayaan diri dan menjadi keunggulan tersendiri yang patut diapresiasi dan dapat dijadikan contoh.
Kepercayaan diri dan semangat yang dimiliki oleh orang Madura menjadi modal yang besar dan kuat untuk hidup dalam perantauan. Saya menjadi terkejut seketika Sahrun berkata bahwa orang Madura itu juga dikenal dengan istilah "Cina Hitam".