Awalnya bu Susi hanya membuat jamu kunyit asem, namun kemudian ia membuat racikan jamu lainnya. Varian jamu juga ia kembangkan. Kalau dulu ia hanya menjual jamu dalam bentuk minuman yang sudah jadi, sekarang ia membuat jamu dalam bentuk bubuk instan dan kapsul. Jamu bubuk instan Gempur menjadi best seller Herblass saat ini.
Bu Susi rajin mengikuti pelatihan dan seminar tentang jamu. Saat ini ia malah sedang kuliah D1 untuk herbal. Terjun ke dunia bisnis memang tak bisa main-main melainkan harus serius agar mendapat hasil yang maksimal.
Upayanya meningkatkan kualitas jamu menuai hasil luar biasa ketika Corona menyerang. Jamu buatan bu Susi banjir orderan hingga ia membuat satu ruangan di rumahnya khusus untuk membuat jamu. Olahan jamu dibuatnya sendiri, sementara untuk kemasan ia dibantu oleh suami. Alhasil karena banjir orderan, bu Susi mengolah jamu setiap hari, siang dan malam. Capek tak dirasa karena bu Susi Bahagia jamunya banyak dibeli orang yang ingin sehat.
Jamu Herblass buatan bu Susi diolah dari bahan-bahan segar tanpa tambahan kimia. Sembari ngobrol, bu Susi menunjukkan pada saya bahan-bahan untuk membuat jamu. Di stannya terdapat tampah bambu berisi aneka macam rempah. Dengan antusias bu Susi menyebutkan nama rempah-rempah itu. Banyak yang namanya asing di telinga saya. Indonesia memang kaya dengan rempah-rempah.
Ibu Susi yang ramah menuangkan jamu ke wadah kecil ketika melihat wadah di tangan saya sudah kosong. Ibu Susi memang memberikan tester jamu untuk semua pengunjung yang datang ke boothnya, termasuk saya. Ada 5 botol jamu yang ia sediakan khusus untuk tester dan tester ini menarik pengunjung untuk membeli produknya.
Bu Susi menjadi binaan UMKM BRI sejak tahun 2002. Di Purwakarta, bu Susi sering mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan oleh BRI. BRI juga sering membeli produk Herblass dan mewajibkan staf dan karyawan BRI untuk membeli produk-produk UMKM.
BRI membantu keuangan Herblass dalam bentuk memberi permodalan dan memberi bimbingan untuk manajemen keuangan. BRI memfasilitasi Herblass ikut pameran secara gratis, yang tentu saja ini sangat membantu bu Susi memperkenalkan produknya ke masyarakat luas. UMKM di Purwakarta berkembang karena dukungan BRI.
Arenkula Nusantara Mengolah Gula Aren jadi Bernilai Ekonomis