Perekonomian Indonesia pernah terganggu ketika dihantam Covid-19. Namun, ada usaha yang justru mengalami kenaikan omzet yaitu minuman kesehatan. Masa Covid-19 memang membuat orang jadi peduli dengan kesehatan. Segala minuman, makanan, jenis rempah-rempah, semua diburu oleh orang-orang yang ingin sehat dan imunnya meningkat agar bisa melawan virus Covid-19.
Saya bertemu dua orang pemilik UMKM yang luar biasa tangguh ketika menyambangi event UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 yang diadakan oleh Bank BRI di Jakarta Convention Center pada 17 Desember 2022. Mereka adalah ibu Susi Suryani pemilik Herblass dari Purwakarta dan bapak Andhy Yuliandi pemilik ArenKula Nusantara dari Rangkasbitung.
UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 ini adalah inisiatif BRI mendorong pelaku UMKM agar mampu menembus pasar internasional atau go global. Hal ini tercermin melalui tema yang diusung tahun ini "Brings MSMEs Indonesia to the world".
UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 berlangsung secara online dan offline. Untuk online, ada acara online expo, Bazaar Online di marketplace Shopee dan Tokopedia, Live Shopping, Coaching Clinic, Podcast, Yuk Berkreasi, Business Matching, UMKM Haul, Nusantarasa, Sharing & Talkshow bersama ekspertis dalam "Ngobrol Bisnis & Pintar Brilianpreneur" hingga Business Matching Award. Acara online berlangsung hingga 31 Desember 2022.
Ada banyak ratusan peserta UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 di JCC yang diadakan dalam rangka HUT127BRI. Suasana hari Sabtu itu ramai sekali. Karena weekend di mana orang-orang libur bekerja, maka jadi kesempatan orang untuk berkunjung ke pameran. Pameran terbagi menjadi 2 lantai. Lantai ballroom adalah tempat display produk-produk UMKM. Sementara lantai di bawahnya menjadi tempat para pelaku UMKM BRILianpreneur menjajakan barang dagangannya.
Herblass Untuk Indonesia Sehat
Ibu Susi Suryani memulai usaha Herblass pada tahun 2005. Berbekal ilmu yang didapat secara otodidak, ibu Susi membuat jamu dari tanaman rempah yang banyak ditemui di daerahnya. Rempah yang melimpah ini memang yang mendasari ibu Susi membuat jamu. Selain ia punya misi melestarikan jamu dan membuat orang sehat karena minum jamu.
Pemasaran jamu di awal usahanya hanya dilakukan dengan cara menawarkan ke teman dan keluarga saja. Teman-teman bu Susi tertarik dengan jamunya dan ini membuat  bu Susi berusaha meningkatkan kualitas jamu buatannya. Ia rajin bertanya dan membaca buku tentang jamu. Kemasan juga ia perhatikan. Ia mulai menggunakan kemasan botol agar kualitas jamunya tetap terjaga.
