Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Fakta Formula E dan Serunya Balapan Virtual di Sirkuit Jakarta E-Prix 2022

10 Juni 2022   11:08 Diperbarui: 10 Juni 2022   11:21 5933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang menuju sirkuit (dok.yayat)

Terbiasa nonton balapan yang bikin kuping mendenging, saya agak kaget juga ketika menonton balapan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit Sabtu 4 Juni lalu. Suara mobilnya adem di kuping. Padahal mobil listrik Formula E digeber sampai 300 km per jam. Beda memang mobil bertenaga listrik dengan mobil balap berbahan bakar bensin.

Jakarta terbilang sukses menyelenggarakan balapan mobil listrik Formula E kali pertama. Sirkuit yang dibangun kilat, fasilitas sirkuit yang lengkap dan penyelenggaraan yang berjalan rapi membuat penonton balapan Formula E punya pengalaman nonton yang berkesan.

Formula E terbilang baru di Indonesia, saya baru mengikuti Formula E setelah balapan ini digelar di Jakarta. Padahal balapan Formula E tahun ini sudah memasuki musim kedelapan.

Sejatinya balapan Formula E ini menarik karena bisa jadi balapan mobil masa depan. Siapa tahu di masa depan semua bahan bakar sudah diganti dengan daya listrik jadi semua balapan mobil diganti dengan mobil listrik.

Bendera tim yang bisa diambil gratis (dok.yayat)
Bendera tim yang bisa diambil gratis (dok.yayat)

Gelaran pertama ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Setidaknya itu yang terlihat di sirkuit. Zona bendera tim yang dibagikan gratis sukses diserbu penonton. Suara petugas yang mengingatkan agar penonton mengambil satu bendera saja seakan diabaikan. Penonton tetap mengambil lebih dari satu bendera. Petugas akhirnya pasrah.

Fan Store yang menjual merchandise Jakarta E-Prix juga diserbu pengunjung. Ketika saya tiba, belum ada antrian di depan toko tapi di dalam toko sudah penuh pengunjung.

Tiga puluh menit kemudian ketika saya ingin mengambil bendera Mercedes-EQ, antrian pembeli sudah mengular panjang di depan toko. Antrean makin panjang ketika orang-orang beranjak pulang.

Poto dulu sebelum pulang (dok.yayat)
Poto dulu sebelum pulang (dok.yayat)

Fakta Formula E 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun