Di bulan suci ini saya berharap, saya dan anak-anak saya dapat melalui segala kesulitan. Anak-anak berbeda dengan orang tua yang sudah makan asam garam kehidupan. Jika tak didampingi, mereka bisa depresi. Momen ini penting untuk proses pendewasaan mereka. Tentu saya berharap keadaan kembali normal lagi dan segala kesulitan berganti dengan kemudahan. Namun yang terpenting adalah, paringono sabar dan sehat Gusti.
Saya percaya Tuhan punya maksud di balik pandemi. Karena itu saya berharap saya, keluarga dan Anda bisa menjalani ujian ini dengan tabah, tawakal dan pantang menyerah. Terdengar bijak dan naif ya, saya tak ingin bulan suci ini diisi dengan makian. Berusaha dan berdoalah, karena ada perut yang harus diisi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI