Saya beberapa kali barengan mas Agung di sebuah acara. Ketika acara makan, yang pertama kali dicari mas Agung adalah buah. Sebegitu ketatnya ia menjaga pola makan memang.
Bu Ngesti nggak pernah mengonsumsi obat dokter jika sakit. Ia mempercayakan penyembuhan melalui tumbuhan obat. Bu Ngesti memang suka sekali bercocok tanam. Di rumahnya ada berbagai macam tanaman yang bisa diminum sebagai obat.
Selain itu, makan buah dan sayur sudah menjadi kebiasaan bu Ngesti sejak muda. Di acara kemarin bu Ngesti membawa beberapa tanaman koleksinya. Ada lidah buaya, pohon jinten dan beberapa lagi saya tak hapal namanya.Â
Lidah buaya sering dibuat minuman oleh bu Ngesti. Katanya Lidah Buaya bagus untuk kulit. Itu sebabnya kulit bu Ngesti cerah sekali. Perawatannya tak pakai skin care tapi pakai tumbuhan alami.
Berlanjut ke cerita mbak Agatha Mey. Cukup mengejutkan saya mendengar ia sempat pernah berniat bunuh diri karena stress dengan masalah yang ia alami.Â
Saya nggak bisa bayangkan betapa berat masalah dan bebannya jika mbak Agatha Mey yang saya kenal periang ini sampai berniat bunuh diri. Untungnya niat itu tak terlaksana.
Tentu tak serta merta pesan ini langsung dilaksanakan dengan lancar. Halangannya sungguh besar. Namun dengan niat kuat ia bertahan dan kini jadilah ia pribadi yang periang dan nggak ambil pusing dengan sikap orang. Jangan biarkan efek negatif orang lain mempengaruhi kita, buang jauh-jauh dan jangan biarkan bersemayam di hati, itu katanya.
Saya sendiri Alhamdulillah belum pernah menderita penyakit berat dan saya nggak ingin penyakit apapun hinggap di diri saya. Karena itu saya juga sedang mengubah pola makan dan sedang semangat berolahraga demi menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.Â
Cerita teman-teman Ketapels membuat semangat saya makin besar. Thanks to Ketapels. Tak pernah ada kata terlambat untuk sehat, mulailah sekarang dan bukan nanti.