Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cemara Gunung untuk Hijaukan Kembali Kawah Ijen

26 Desember 2019   16:34 Diperbarui: 27 Desember 2019   10:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Milenial ini adalah mahasiswa dari 27 Universitas yang ada di Pulau Jawa. Ada yang dari Denpasar, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi dan lain-lain. Suasana begitu riuh sekali. Mereka sangat antusias beraksi nyata menanam Cemara Gunung. Dengan membawa Cemara Gunung dan peralatan menanam, mereka berjalan menuju area yang sudah disiapkan sebelumnya. Tak peduli walau baju mereka menghitam karena bersentuhan dengan pohon-pohon yang sudah jadi arang.

Kepala BBKSDA Jatim, Dr. Nandang Prihadi S.Hut.M.Sc di acara kemarin mengatakan bahwa kebakaran besar bukan hanya menghanguskan pepohonan tapi juga membuat kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut. Hal ini menyebabkan rusaknya siklus flora dan fauna. Jadi penanaman kembali ini juga untuk pemulihan ekosistem flora dan fauna yang terputus karena kebakaran hutan.

jangan biarkan pohon mati tanpa diganti (dok,yayat)
jangan biarkan pohon mati tanpa diganti (dok,yayat)
Salah seorang mahasiswi yang ikut dalam aksi menanam pohon kemarin adalah Rara, dari sebuah universitas di kota Jember. Ia bilang senang sekali diberi kesempatan ikut berkontribusi nyata menghijaukan TWA Kawah Ijen. Banyak manfaat yang ia dapat dari kegiatan Siap Darling kali ini. Ia tahu cara menanam yang baik, ia juga sadar perlunya menjaga lingkungan. Ia juga melihat sendiri akibat dari kebakaran hutan dan ia juga senang karena dari kegiatan ini ia dapat banyak teman.

Senada dengan Friska, mahasiswi dari sebuah universitas di Banyuwangi. Kebakaran hutan yang melanda TWA Ijen cukup membuat prihatin masyarakat Banyuwangi. TWA Kawah Ijen adalah tempat wisata utama yang menarik banyak wisatawan. Ditutupnya TWA Kawah Ijen karena kebakaran, membuat warga merasa kehilangan. Wisatawan jadi sepi, otomatis ini berpengaruh pada gerak perekonomian masyarakat.

bersihkan sampah, bagian dari sadar lingkungan (dok.yayat)
bersihkan sampah, bagian dari sadar lingkungan (dok.yayat)
Friska baru kali ini ke Ijen setelah kawasan ini terbakar. Ia melihat sendiri akibat kebakaran yang terjadi. Rasa memiliki TWA Kawah Ijen membuat ia ingin mengajak teman-teman lainnya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan TWA Kawah Ijen. Ada satu hari dalam satu bulan di mana TWA Kawah Ijen ditutup untuk pembersihan sampah. Friska ingin mengajak teman-temannya untuk ikut membersihkan sampah di kawasan Ijen juga. Niat yang mulia kan ya.

Ada 500 Cemara Gunung yang ditanam di area seluas 1,1 hektar dari program Siap Darling. Tentu ini tak cukup, mengingat lahan yang terbakar luasnya hamper 1000 hektar mulai dari TWA Kawah ijen, Gunung Ranti dan Gunung Merapi Ungup-Ungup. Namun ini adalah langkah kecil untuk memulai mengembalikan hutan yang rusak. Dengan aksi ini, diharapkan kesadaran melestarikan lingkungan lingkungan makin meluas. Karena perubahan itu nggak bisa dilakukan sendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun