Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Empat Hal yang Membuat Saya Tak Mau Memberi Sedekah pada Pengemis

14 Mei 2019   13:04 Diperbarui: 14 Mei 2019   13:23 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mengemis mendidik malas (dok.kompas.com)

Memberi ke Pihak yang Lebih Membutuhkan

Masih banyak pihak yang lebih membutuhkan bantuan kita. Misal organisasi kemanusiaan, lembaga yang membantu orang sakit, pembangunan mesjid, anak-anak yatim piatu dan lain-lain. Lebih baik berikan uang kita untuk pihak-pihak ini, mereka bisa menggunakannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Ada pertanggung jawabannya lagi.

mengeksploitasi anak untuk mengemis (dok.kompas.com)
mengeksploitasi anak untuk mengemis (dok.kompas.com)
Mematuhi Peraturan Pemerintah

Pemerintah mengatur larangan pemberian uang kepada pengemis, pengamen dan lain-lain melalui Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Pada pasal 40 Perda tersebut menyebutkan setiap orang atau badan dilarang menyuruh orang lain untuk menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, pengelap mobil, serta menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan dan pengelap mobil.

Pada pasal 61 ayat 1 Perda tersebut juga menyebutkan pelanggaran atas membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen dan pengelap mobil diancam dengan pidana kurungan 10 hari hingga 60 hari atau denda paling sedikit 100 ribu hingga 20 juta rupiah.

So... yuk hilangkan kebiasaan memberi uang kepada pengemis dan berdonasilah kepada pihak lain yang lebih jelas dan menggunakan sedekah kita untuk hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun