Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Boikot dan Uninstall Merebak Gara-gara Cuitan Bos Bukalapak

15 Februari 2019   08:00 Diperbarui: 15 Februari 2019   13:44 6555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-9 Bukalapak, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Namun zaman Copras-Capres memang membuat orang makin kehilangan akal sehat. Bentuk dukungan pada paslon sudah nyaris sama dengan mendewakan paslon tersebut. Jika paslon yang didukungnya kena colek, haram hukumnya diam berpangku tangan. Rusuh is a must. Tak peduli jika paslon dukungannya berbuat salah, yang penting bela habis-habisan. Ngeri sekali kawan.

Pendukung Bukalapak juga nggak tinggal diam dan balas bergerak melalui hashtag #DukungBukaLapak. Kalo diliat timelinenya sik hashtag ini beredar untuk menyemangati UMKM yang bernaung didalam Bukalapak. Ada juga pendukung paslon 02 yang merasa diberi angin oleh cuitan Achmad Zaky. Tambah rame saat hashtag #BoikotBukaLapak muncul juga akibat pendukung paslon 01 masih nggak terima. Netizen nampaknya tak tidur malam tadi.

kecanduan ngetwit bisa bikin jempol slip (dok.kidologist.com)
kecanduan ngetwit bisa bikin jempol slip (dok.kidologist.com)
Lalu apakah Bukalapak hancur akibat huru hara ini? Tentu tidak. Correct me if I'm wrong.. belum ada lahan usaha yang hancur gara-gara ancaman boikot.

Bukalapak cukup kuat berdiri dan tak goyang hanya gara-gara ancaman boikot dan uninstall. Paling beberapa hari ke depan netizen sudah disibukkan dengan issue yang lain lagi. Kayak yang biasa terjadi di negara ini.

Lagian uninstall aplikasi belum tentu berarti berhenti membeli dari Bukalapak. Kan bisa beli dari websitenya toh. Jangan terlalu percaya lah sama netizen, percayalah pada Tuhan Yang Maha Esa. Namun selip jempolnya Achmad Zaky bolehlah jadi pelajaran. Pikir dulu sebelum mencuit, karena sebuah cuitan belum tentu diterima dengan pemikiran yang sama.

Sementara itu....

Babang Pale : "lagi rame #uninstallbukalapak, gw uninstall juga ah biar kompak"
Dedek Markes : "elaahhhh.. doyannya ikut-ikutan aja sik"
Babang Pale : "etapi gw baru nyadar kalo gw blom pernah install Bukalapak, berarti gw install dulu abis gitu uninstall yak?"
Dedek Markes : "seterah elo maliiihhhhhh..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun