Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Di Tol Trans Jawa, Trembesi Melawan Polusi

11 Desember 2018   20:18 Diperbarui: 11 Desember 2018   20:36 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkomitmen buat menyukseskan program penghijauan dengan menanam trembesi (dok.DTFL)

Kenapa menanam Trembesi? Karena jalan tol adalah kawasan gersang dan banyak dilalui kendaraan bermotor yang sudah pasti membuang CO2 yang begitu banyak. Pohon lain tak akan kuat melawan polusi, biar Trembesi aja yang melakukannya.

Berkomitmen buat menyukseskan program penghijauan dengan menanam trembesi (dok.DTFL)
Berkomitmen buat menyukseskan program penghijauan dengan menanam trembesi (dok.DTFL)
Ruas Tol Trans Jawa itu meliputi ruas Tol Surabaya -- Mojokerto dan ruas Tol Gempol -- Pasuruan. Penanaman Trembesi di Tol Trans Jawa sudah mulai dilakukan Djarum Foundation sejak tahun  2015. Namun prosesi seremoni penanaman Trembesi baru dilakukan tanggal 5 Desember kemarin di Alun-alun Sidoarjo Jawa Timur, dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H.Saifullah, S.H M.Hum, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya - Mojokerto Ir. Budi Pramono, Dirut PT. Transmarga Gempol -- Pasuruan Ir. Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan Duta Lingkungan DTFL Band GIGI.

DTFL Trans Jawa memulai penanaman Trembesi di Tol Cipali pada 2015 dan merawatnya hingga 2018. Kok cuma 3 tahun? Karena 3 tahun adalah waktu yang diperlukan batang pohon Trembesi untuk mencapai ukuran yang cukup besar. Cukup kuat untuk tumbuh sendiri. Perawatan dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang diwakili oleh Kepala Balai Besar konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Dr Nandang Prihadi S.Hut, M.Sc, mengatakan bahwa KLHK sangat mendukung penanaman pohon Trembesi di Tol Trans Jawa karena kegiatan ini termasuk dalam langkah pemulihan ekosistem sehingga lingkungan hidup kembali menjadi berkualitas baik pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

Menghalangi sinar matahari biar nggak terlalu panas (dok.yayat)
Menghalangi sinar matahari biar nggak terlalu panas (dok.yayat)
DTFL Trans Jawa juga mengajak para warga ikut berperan dalam program penghijauan dengan memberikan bantuan berupa alat-alat tanam dan bibit pohon kepada 18 kecamatan di Sidoarjo Jawa Timur. Ada 900 bibit Trembesi, 450 bibit pohon mangga dan 450 bibit pohon kelengkeng serta 180 buah cangkul yang diberikan secara gratis. Pohon Mangga dan Kelengkeng, bukan hanya membuat lingkungan jadi hijau, namun buahnya nanti bisa dijual untuk menambah pendapatan para warga.

Ke depannya, DTFL Trans Jawa akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah seperti 650 bibit Tabebuya, 200 bibit Kepoh dan masing-masing 100 bibit Flamboyan, Maja, Tanjung, Eucalyptus, Bunga Kupu-kupu, Ketapang dan Salam. Pohon-pohon ini akan ditanam di Interchange, rest area dan kantor pengelola. Jadi pengguna jalan tol, karyawan dan pihak pengelola sama merasa nyaman.

GIGI dan Tasya happy menanam trembesi (dok.DTFL)
GIGI dan Tasya happy menanam trembesi (dok.DTFL)
By the way.. ada Tasya Kamila dan band GIGI yang ikut serta dalam prosesi penanaman Trembesi kemarin. Ini adalah salah satu upaya merangkul generasi milenial agar bisa ikut serta dalam program penghijauan. Jika penghijauan dilakukan oleh semua pihak, maka bumi akan menjadi lebih baik. Mungkin sulit untuk menghilangkan dampak pemanasan global, namun menguranginya bukan lah hal yang tak mungkin.

Tak terasa, segelas es cendol sudah habis saya minum. Saya mengembalikan gelas kosong dan menyodorkan uang kepada bapak penjual cendol, yang sempat terkantuk-kantuk di bawah teduhnya pohon Trembesi. Istirahatnya sudah selesai pak.. yok jalani hidup lagi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun