Jogja identik dengan gudeg.. setuju? Saya setuju. Namun kalau saya ke Jogja, yang saya cari sekarang bukan gudeg tapi tempat ngopi. Kopi kekinian banyak muncul di Kota Jogja. Tiap bulan selalu ada yang baru kayaknya. Dari yang di pelosok sampe di tempat strategis.. ada semua. Beberapa cafe sudah saya coba kopinya dan saya tak kecewa.
Kelebihan minum kopi di Jogja adalah harganya yang murah tapi rasanya tidak murahan. Harga dua gelas kopi di Jogja setara dengan harga segelas kopi di cafe top Jakarta. Murah kan. Seduhan kopi dari para barista yang rata-rata anak muda juga tak kalah rasanya dengan kopi-kopi seduhan barista di Kota Jakarta.
![Di Loko Coffee Shop Malioboro bisa liat kereta lewat (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-2-5bed2423c112fe2bc92cc545.jpg?t=o&v=770)
Jadi kalo datang pagi hari, bisa sarapan sambil ngopi di salah satu cafe ini. Kalau naik kereta malam, ya nunggu kereta berangkat sambil ngopi lagi. Beberapa menit sebelum kereta berangkat, tinggal jalan kaki ke stasiun besar Yogyakarta. Kali aja ada yang cari tempat ngopi sembari menanti kereta tiba, ini ya cafe favorit saya.
![Mas Barista The Civet House (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-civet-5-5bed21706ddcae3ee1583219.jpg?t=o&v=770)
Beralamat di Jl. Pasar Kembang no 31 Yogyakarta. Jarak tempat ngopi ini ke pintu stasiun Yogyakarta yang menghadap ke Jl. Pasar Kembang cuman 60 meteran. Punya tagline Karena Kopi Kita Berteman dan buka dari jam 08.00 wib sampai 23.00 wib. Kalo abis jalan-jalan dari Malioboro, di ujung jalan Malioboro pas lampu merah kan ada pintu kereta geser tuh. Nah belok kiri aja lewatin Hotel Neo Malioboro. Cafenya sederetan sama Hotel Neo Malioboro. Â
Letak cafe persis di pinggir jalan, ada plang nama cafenya juga di bagian depan, jadi nggak akan nyasar lah kalo cari cafe ini. Apalagi meja untuk membuat kopi lengkap dengan jejeran toples-toples berisi biji kopi terlihat jelas dari pinggir jalan, karena meja membuat kopi memang ditaruh di luar. Di depan meja ini, ada beberapa kursi dan meja kayu tempat pengunjung duduk. Kalo nggak mau merasa gerah, tinggal pindah aja ke ruang indoor yang lebih adem.
![kopi hitam ala V46 (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-civet-2-5bed223a43322f2fa8263b02.jpg?t=o&v=770)
Sementara untuk kopi tradisional seperti kopi klotok, kopi rempah atau kopi tarik harganya berkisar 15 ribu - 18 ribu rupiah. Kalo mau seduhan kopi manual brew juga bisa. Untuk tubruk, French Press, Vietnam Drip, V60 atau Shypoon harganya di kisaran 15 ribu - 22 ribu rupiah. Favorit saya sih kopi rempah yang bikin anget di perut trus kalo manual brew saya pilih V60.
![Mau kopi apa (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-civet-3-5bed229443322f7e256b8002.jpg?t=o&v=770)
Kurang nendang makan cemilan? Pilih aja mau makan nasi plus aneka ayam yang digoreng, dibakar, digeprek atau mie godog dan sop ayam. Harganya kisaran 18 ribu - 22 ribu rupiah. Cukup lengkap kan. Tersedia colokan buat orang yang kerjanya mobile kayak saya. Trus kalo dateng sendirian dan pengen ngobrol, mas dan mbak barista akan menemani ngobrol dengan ramah.
![Beli buat diseduh di rumah (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-civet-4-5bed22a46ddcae0c2a76ccfd.jpg?t=o&v=770)
Cafe ini persis terletak di samping pintu geser kereta api di ujung jalan Malioboro, 300 meteran dari pintu gerbang Stasiun Yogyakarta arah Pasar Kembang. Karena ada di pinggir rel, jadi kita bisa menyeruput kopi sembari melihat kereta api yang lalu lalang memasuki stasiun besar Yogyakarta. Ini suasana yang nggak didapetin di cafe lain.
Loko Coffee Shop Malioboro belum lama berdiri. Tempat ini diresmikan Juni 2018. Lokasi cafe ada di pinggir jalan. Areanya lebih luas daripada The Civet House. Kursi-kursi ada di area semi indoor dan outdoor. Area outdoor sih paling favorit. Cuman kalo mau duduk di sini pilih pagi atau sore hari biar nggak panas kena sinar matahari.
![ngopi di Loko Coffee Shop Malioboro (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-5-5bed22ea43322f5ff04ad625.jpg?t=o&v=770)
Punya tagline Medang, Madang, Jagongan, Loko Coffee Shop Malioboro buka 24 jam. Makanan dan minuman yang dijual sangat variatif. Dari aneka nasi sampe spaghetti, dari kopi sampe aneka smoothies. Bisa bingung milih deh saking banyaknya. Harganya di rentang 5 ribu - 30 ribu rupiah. Kalo malem, ada live musik yang main di sini. That's why tempatnya rame terus.Saya pernah ngopi jam 11 malem sembari nungguin kereta ke Malang dan nggak terasa kalo waktu hampir dinihari, saking ramenya.
![kursi bekas bantalan rel di Loko Coffee Shop Malioboro (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-4-5bed24e7aeebe1641c21e792.jpg?t=o&v=770)
Trus untuk manual brewing ada kopi tubruk, V60, French Press, Vietnam Drip dan lain-lain. Kisaran harganya 17 ribu - 30 ribu. Favorit saya di sini sih French Press, kadang juga V60. Seduhan kopinya enak. Mas Barista akan ramah ngajak ngobrol kalo kita memperhatikan ia ketika menyeduh kopi. Cuman karena pesanan kopi nya rame ya nggak sebebas ngobrol di The Civet House.
![Pilih kopi yang mana? (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-1-5bed240caeebe1512b792322.jpg?t=o&v=770)
 So.. kalo Anda pengen ngopi dan menyambangi satu di antara dua tempat ini, kasih tau saya ya... nanti saya nebeng buat ngopi (ngarep). Â
![Wedang ronde yang bikin perut hangat (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-3-5bed241312ae9444227a76f7.jpg?t=o&v=770)
![bisa ngadem di semi indoor ini di Loko Coffee Shop Malioboro (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/15/kopi-jogja-loko-6-5bed243c12ae9427d40d59d2.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI