Cafe ini persis terletak di samping pintu geser kereta api di ujung jalan Malioboro, 300 meteran dari pintu gerbang Stasiun Yogyakarta arah Pasar Kembang. Karena ada di pinggir rel, jadi kita bisa menyeruput kopi sembari melihat kereta api yang lalu lalang memasuki stasiun besar Yogyakarta. Ini suasana yang nggak didapetin di cafe lain.
Loko Coffee Shop Malioboro belum lama berdiri. Tempat ini diresmikan Juni 2018. Lokasi cafe ada di pinggir jalan. Areanya lebih luas daripada The Civet House. Kursi-kursi ada di area semi indoor dan outdoor. Area outdoor sih paling favorit. Cuman kalo mau duduk di sini pilih pagi atau sore hari biar nggak panas kena sinar matahari.
Punya tagline Medang, Madang, Jagongan, Loko Coffee Shop Malioboro buka 24 jam. Makanan dan minuman yang dijual sangat variatif. Dari aneka nasi sampe spaghetti, dari kopi sampe aneka smoothies. Bisa bingung milih deh saking banyaknya. Harganya di rentang 5 ribu - 30 ribu rupiah. Kalo malem, ada live musik yang main di sini. That's why tempatnya rame terus.Saya pernah ngopi jam 11 malem sembari nungguin kereta ke Malang dan nggak terasa kalo waktu hampir dinihari, saking ramenya.
Trus untuk manual brewing ada kopi tubruk, V60, French Press, Vietnam Drip dan lain-lain. Kisaran harganya 17 ribu - 30 ribu. Favorit saya di sini sih French Press, kadang juga V60. Seduhan kopinya enak. Mas Barista akan ramah ngajak ngobrol kalo kita memperhatikan ia ketika menyeduh kopi. Cuman karena pesanan kopi nya rame ya nggak sebebas ngobrol di The Civet House.
 So.. kalo Anda pengen ngopi dan menyambangi satu di antara dua tempat ini, kasih tau saya ya... nanti saya nebeng buat ngopi (ngarep). Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H