Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan featured

Cerita Sebuah Pohon yang Bukan Hanya Jadi Peneduh

31 Oktober 2018   19:15 Diperbarui: 8 November 2019   12:21 5076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlindung di bawah pohon Trembesi sangat meneduhkan. Ketika hari sedang panas, duduklah di bawah Trembesi dan lihatlah matahari berusaha menembus daun-daunnya yang kecil namun rapat. Dahan Trembesi yang tumbuh tak beraturan terlihat bagai cakar.

pohon yang meneduhkan (dok.agung han)
pohon yang meneduhkan (dok.agung han)
Jika sedang berbunga, bunga warna putih dengan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya akan menyembul di sela-sela dedaunan. Bunga Trembesi panjangnya mencapai 10 cm dari pangkal hingga hulu ujung bunga. Bunga ini menghasilkan nektar yang menarik serangga guna membantu penyerbukan.

Trembesi bisa dikembangbiakkan dengan berbagai cara. Bisa melalui pembibitan, pemotongan dahan dan ranting dan pencangkokan batang. Kalau dalam skala besar, bisa melalui perkecambahan biji dan pembibitan biji. Biji dihasilkan Trembesi melalui buahnya yang berwarna coklat kehitaman kalau sudah masak.

Trembesi merupakan pohon yang mampu bertahan di tanah gersang dan kering atau di lahan kritis misalnya bekas tambang. Karena karakteristiknya yang menyimpan air, maka Trembesi cocok ditanam di lahan untuk penghijauan atau di daerah gersang misalnya pinggiran jalan tol. Air yang diserap Trembesi juga mencegah banjir yang menyebabkan erosi.

Hijau menyegarkan (dok.pri)
Hijau menyegarkan (dok.pri)
Kepedulian pada lingkungan bukan hanya jadi tanggung jawab perorangan atau pemerintah namun juga tanggung jawab bersama termasuk perusahaan swasta... kan bumi ini milik bersama yekan. Salah satu perusahaan swasta yang peduli dengan lingkungan, terutama soal penghijauan adalah Djarum Foundation melalui programnya Djarum Trees For Life.

Djarum Trees For Life yang merupakan Bakti Lingkungan Djarum Foundation lagi gencar banget menanam Trembesi. Bukan hanya ditanam sendiri tapi juga dibagikan ke masyarakat trus masyarakat menanamnya di lahan sendiri. Tanggal 3 November besok Djarum Trees For Life akan melakukan penanaman Trembesi di Jembatan Kalikuto Tol Semarang -- Batang. Ada 10 ribu batang Trembesi yang akan ditanam sepanjang tol Semarang Batang.

Acara penanaman ini bareng sama acara balap sepeda Tour De Borobudur yang dilaksanakan oleh BTN dan akan dibuka oleh Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo. Pak Ganjar juga akan melakukan penanaman Trembesi secara simbolis. Tanggal 3-4 November juga akan digelar Kejuaraan Downhill bergengsi bernama 76 Indonesia Downhill 2018 di Ternadi Kudus Jawa Tengah.

Biarkan bumi indah dan hijau (dok.pri)
Biarkan bumi indah dan hijau (dok.pri)
Event Downhill digelar di area konservasi Djarum Trees For Life. Jadi olahraganya di area yang penuh pohon. Ngebayanginnya asyik. Kalo saya jadi salah satu pesertanya, maka saya akan lebih sering berhenti buat foto-foto sama pohon heuheuheu. Kudus adalah tempat Djarum Foundation membangun Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) pada tahun 1979. Salah satu tanaman yang dikembangbiakkan di sini adalah Trembesi.

Jika makin banyak orang sadar lingkungan dan sadar akan pentingnya pohon, saya yakin kisah di film Dr Seus The Lorax tak akan terjadi di kehidupan nyata. Makanya.. mulailah peduli dengan pohon. Kalo nggak ada tanah kosong seperti di lingkungan rumah saya, jadikan pot sebagai tempat menanam. Nanti kalau tanamannya sudah banyak, ajak saya ke rumah ya.. saya mau numpang foto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun