Berlindung di bawah pohon Trembesi sangat meneduhkan. Ketika hari sedang panas, duduklah di bawah Trembesi dan lihatlah matahari berusaha menembus daun-daunnya yang kecil namun rapat. Dahan Trembesi yang tumbuh tak beraturan terlihat bagai cakar.
Trembesi bisa dikembangbiakkan dengan berbagai cara. Bisa melalui pembibitan, pemotongan dahan dan ranting dan pencangkokan batang. Kalau dalam skala besar, bisa melalui perkecambahan biji dan pembibitan biji. Biji dihasilkan Trembesi melalui buahnya yang berwarna coklat kehitaman kalau sudah masak.
Trembesi merupakan pohon yang mampu bertahan di tanah gersang dan kering atau di lahan kritis misalnya bekas tambang. Karena karakteristiknya yang menyimpan air, maka Trembesi cocok ditanam di lahan untuk penghijauan atau di daerah gersang misalnya pinggiran jalan tol. Air yang diserap Trembesi juga mencegah banjir yang menyebabkan erosi.
Djarum Trees For Life yang merupakan Bakti Lingkungan Djarum Foundation lagi gencar banget menanam Trembesi. Bukan hanya ditanam sendiri tapi juga dibagikan ke masyarakat trus masyarakat menanamnya di lahan sendiri. Tanggal 3 November besok Djarum Trees For Life akan melakukan penanaman Trembesi di Jembatan Kalikuto Tol Semarang -- Batang. Ada 10 ribu batang Trembesi yang akan ditanam sepanjang tol Semarang Batang.
Acara penanaman ini bareng sama acara balap sepeda Tour De Borobudur yang dilaksanakan oleh BTN dan akan dibuka oleh Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo. Pak Ganjar juga akan melakukan penanaman Trembesi secara simbolis. Tanggal 3-4 November juga akan digelar Kejuaraan Downhill bergengsi bernama 76 Indonesia Downhill 2018 di Ternadi Kudus Jawa Tengah.
Jika makin banyak orang sadar lingkungan dan sadar akan pentingnya pohon, saya yakin kisah di film Dr Seus The Lorax tak akan terjadi di kehidupan nyata. Makanya.. mulailah peduli dengan pohon. Kalo nggak ada tanah kosong seperti di lingkungan rumah saya, jadikan pot sebagai tempat menanam. Nanti kalau tanamannya sudah banyak, ajak saya ke rumah ya.. saya mau numpang foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H