Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

River Tubing di Sungai Pusur yang Bikin Lupa Umur

18 Oktober 2018   21:10 Diperbarui: 18 Oktober 2018   21:02 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini beneran happy bukan pura pura happy (dok.Danone)

Biar kejungkel tapi tetep happy (dok.Danone)
Biar kejungkel tapi tetep happy (dok.Danone)
Hanya beberapa meter setelah saya lepas dari start, saya langsung nyangkut di bebatuan besar. Celah yang akan saya lewati cukup sempit, jadi kemungkinan buat nyangkut di bebatuan emang cukup besar. Mana batunya licin pula, saya berusaha menendang bebatuan sekuat tenaga agar ban bisa berjalan lagi. Setelah beberapa kali berusaha.. akhirnya saya bisa lepas dari batuan ini pemirsa.

Sungguh nggak bisa terkatakan betapa asyiknya mengikuti aliran sungai yang membawa ban yang saya duduk. Mata saya menyapu jajaran pepohonan di sepanjang sungai. Pohonnya besar-besar dengan dedaunan yang rimbun, membuat sepanjang sungai jadi teduh. Saya melihat ke arah teman-teman yang asyik di bannya masing-masing.

Sesekali terdengar teriakan teman-teman yang bannya nyangkut di bebatuan. Teman lain yang membantu teman yang nyangkut ini sambil tertawa. Seringnya sih hanya ditertawai tanpa dibantu. Sungguh jahaaapppp. Tapi mereka happy. Saya juga happy. Semua happy.

Poto di palung (dok.Danone)
Poto di palung (dok.Danone)
Panjang rute yang kami jalani adalah 1,2 kilometer, waktu tempuhnya sekitar sejam. Waktu tempuh ini bisa jadi lebih lama karena ada beberapa spot di mana kami berhenti buat foto-foto, seperti spot air terjun kecil yang airnya mengalir deras. Di spot ini airnya cukup dangkal, jadi aman lah buat turun dari ban. Eh sebenernya memang Sungai Pusur itu dangkal, tak sedalam hati babang Vale (gubrakkk).

Apa Sungai Pusur bersih? Bersih 100 persen sih nggak ya, masih ada sampah plastik seperti bungkus makanan di pinggir sungai. Namun untunglah saya tak menemukan sampah yang bikin bergidik, misalnya popok sekali pakai. Sampah di Sungai Pusur masih dalam taraf ringan.

merosotttttt (dok.Danone)
merosotttttt (dok.Danone)
Mungkin itu sebabnya ikan masih ada di sungai ini. Terlihat dari beberapa orang memancing sambil nongkrong di atas batu besar. Ketika saya tanya, apakah di sungai ini ada ikannya, lelaki yang sedang asyik memancing sambil melihat kami ber-River Tubing menjawab "ada". Untung si bapak nggak menjawab dengan kalimat panjang "kalo nggak ada ikannya ngapain saya mancing mbak!" fiuhhhh...

Spot yang cukup menantang adalah palung setinggi kurang lebih 2 meteran. Palung ini kudu dilewati dengan cara merosot menggunakan ban. Cukup menakutkan kalo diliat dari atas. Namun setelah palung berhasil dilewati, banyak teman yang justru ketagihan mau merosot lagi.

keseruan yang bikin lupa umur (dok.Danone)
keseruan yang bikin lupa umur (dok.Danone)
Setelah melewati palung, masih ada rute yang cukup seru dilewati jelang finis. Kami haru melewati celah di antara bebatuan dengan cara berbarengan. Beberapa orang berderet ke belakang dengan kaki saling terkait di depan. Lalu kami menuruni celah yang airnya cukup deras. Seru? Yaiyalah jreng. Setelah melewati celah ini, kami harus turun dari ban. River Tubing sudah selesai pemirsa. Kami sudah sampai finis.

Once in a lifetime, Anda harus mencoba River Tubing ini jika ke Klaten. Biayanya tak mahal. Anda bisa memilih tarif 50 ribu rupiah atau 70 ribu rupiah per orang. Beda 2 tarif ini hanya di makanan. 

Di tarif 50 ribu rupiah, Anda dapat makanan kecil setelah River Tubing, sementara jika memilih tarif 70 ribu rupiah Anda akan diberikan makanan besar seperti nasi dan teman-temannya. Buat saya.. meneguk teh panas yang sudah disiapkan buat kami, lebih dari cukup untuk menutup sore yang seru di Sungai Pusur yang bikin saya lupa umur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun