Ketika saya ke Cirebon bulan Mei lalu, ojek online sudah banyak wara wiri di kota ini. Order ojek online di Cirebon mudah sekali. Ketika klik order di aplikasi ojek online, pengemudi ojek online akan ambil orderan kita dalam hitungan menit dan dalam hitungan menit juga pengemudi ojek online tiba di depan mata. Sangat mudah ke mana-mana jadinya.
Menggunakan ojek online itu kita nggak bisa memilih mau pengemudi perempuan atau laki-laki. Jadi kalau mau benar-benar diboncengi oleh perempuan ya sudah pasti gunakan saja Ojek Gesrek. Saat ini perempuan sudah ada yang menjadi pengemudi ojek online namun keberadaannya masih sangat jarang.
Pekerjaan yang sepenuhnya mengandalkan tenaga ini dijalani mbak Eka dengan enjoy saja karena ia orang yang supel, senang berinteraksi dengan orang lain, senang jalan-jalan. Namun duka ya tetap ada. Kepanasan dan kehujanan adalah kondisi yang kerap ia hadapi. Kalau Anda ke Cirebon, Anda pasti merasakan kota ini panas sekali. Saya terbiasa dengan panasnya Jakarta, tapi di Cirebon saya tak betah lama-lama berada si luar ruangan. Panas banget.
Ketika saya tanya sampai kapan ia bekerja sebagai tukang ojek, pengagum Valentino Rossi ini tak tahu. Jika ia menikah dan suami mengijinkannya untuk tetap menggeluti pekerjaan ini, ia akan terus bekerja sebagai tukang ojek. Saya melihat.. saat ini Ojek Gesrek bukan hanya sebagai tempat mencari uang buat mbak Eka, tapi ia mencintai pekerjaan ini dan tak lagi sepenuhnya memikirkan materi.
 Sosok mbak Eka membuat saya berfikir bahwa perempuan "jaman now" adalah perempuan yang menyadari bahwa ia punya kemampuan lebih dari yang ia tau dan menggunakan kemampuan itu untuk kebaikan dirinya dan kebaikan orang-orang di sekitarnya. Tak ada kata nggak bisa untuk seorang perempuan berani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H