Sementara kekurangannya adalah biaya pengirimannya mahal, berat barang dan ukuran barang yang dikirim terbatas serta ada regulasi yang ketat, misalnya barang berbentuk cairan sulit dikirim menggunakan pesawat jika tak ada dokumen khusus.
Pada jenis pengiriman lewat laut, kelebihannya adalah ukuran dan berat barang yang dikirim tak terbatas, biaya pengirimannya rendah, pilihan pengiriman terbaik untuk buyer to buyer. Kekurangannya adalah durasi pengirimannya yang lama, bisa sebulanan kalau untuk negara yang jauh dan sulit dicek perjalanan barang kirimannya secara realtime.
Lalu pengiriman jenisapa yang cocok untuk pemilik brand di luar negeri? Ibu Susan bilang, sebelum memutuskan menggunakan jenis pengiriman, harus diketahui dulu jenis barang yang akan dikirim.
Misalnya untuk produk pakaian musim dingin. Nah cek dulu kapan musim dingin terjadi dan berlangsung berapa lama. Jangan sampai produk sampai di negara penerima setelah musim dingin berakhir gara-gara durasi pengiriman yang lama.
Pak Reza mengingatkan apapun jenis pengiriman yang dipilih, pengirim harus menyertakan dokumen lengkap mengenai barang tersebut dan cek regulasi di negara tujuan. Apalagi jika barang yang dikirim masuk dalam kategori barang restricted atau diawasi. Lalu penting juga untuk mengecek bea masuk dan pajak impornya. Boleh kok tanya-tanya ke JNE dulu sebelum memutuskan mau mengirim barang melalui laut atau udara. Staff JNE akan menjelaskannya dengan senang hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H