Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Saya untuk Tetap Sehat, Walau Bertubuh Kurus

23 April 2018   22:16 Diperbarui: 23 April 2018   22:21 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
krecek cigar (dok.yayat)

Nama penganan ini Krecek Cigar. Sepintas bentuknya mengingatkan saya pada guling, temannya bantal dalam versi mini. Kulitnya kecoklatan. Dengan plating yang menggoda, penampakan Krecek Cigar cukup menggugah selera. Tak menunggu lama, saya mencomot dan memakannya. Lah ternyata empuk banget... padahal saya kira rasanya keras.

Meski namanya Krecek Cigar, namun krecek yang biasa diolah sebagai pelengkap gudeg ini tak terlihat. Ia ngumpet di dalam penganan berbentuk guling mini ini. Krecek Cigar adalah satu dari beberapa penganan berbahan dasar tepung kentang yang disajikan malam itu. Saya sedang bersama teman-teman Kompasianer Jogja, hadir buat ngobrol-ngobrol tentang kesehatan di Cielo Resto Grand Aston Jogjakarta tanggal 14 April 2018 lalu.

Kentang memang sebuah bahan makanan yang bisa diolah menjadi apa saja. Saya suka segala jenis makanan berbahan dasar kentang. Sebagai bahan yang mengandung karbohidrat kompleks, kentang juga banyak mengandung vitamin dan mineral. Nutrisi dan proteinnya juga tinggi. Sebagai sumber karbohidrat dan protein, kentang bisa dijadikan bahan makanan pokok seperti nasi.

krecek cigar (dok.yayat)
krecek cigar (dok.yayat)
Memang kita di Indonesia nggak bisa dipisahkan dari nasi. Apa bisa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya? Tentu bisa, tergantung niat kita. Kalo tujuannya supaya sehat, sebaiknya kita sudah melirik karbohidrat yang lain. Makan nasi tetep.. tapi kurangi. Ganti porsi nasi dengan sayuran dan buah.

Saya tipikal orang yang nggak bisa gemuk. Sebanyak apapun saya makan, ya tetep segini aja badannya, nggak pernah lewat dari berat 40 kilogram. Seringkali temen-temen mencandai saya.. enak ya kamu, nggak pernah khawatir tentang berat badan. Nggak pernah mikir tentang diet. Hlaa itu salah banget. Sebenernya saya dulu selalu mencari cara buat gemuk, apa daya body tetep segini aja. Nggak ngaruh.

Orang kurus itu bukan berarti bisa makan segalanya. Kesehatan kudu dipikirin juga. Ada lho orang kurus yang terserang diabetes juga. Jadi kalo dibilang saya nggak memperhatikan pola makan dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, ya itu salah banget. Saya kurus iya.. tapi saya ingin tetep sehat walaupun kurus. Saya punya cara sendiri dalam menjaga pola makan.

Mengurangi nasi

Dalam sehari Anda berapa kali makan nasi? Kalau saya cukup sekali. Saya makan nasi di siang hari. Untuk pagi hari sarapan saya cukup teh dan kue-kue kecil macam jajanan pasar atau potongan buah. Teh saya minum tanpa gula. Buat saya teh itu lebih nikmat diminum tanpa gula. Rasa teh nya lebih terasa.

salah satu hidangan dari kentang (dok.yayat)
salah satu hidangan dari kentang (dok.yayat)
Lalu untuk malam, pilihan saya adalah mie, salad atau kentang. Ini bukan menu diet ya, tapi saya emang nggak nyaman makan nasi di malam hari. Jika sedang ada undangan ke sebuah acara dan disajikan menu makan malam, saya tetep keukeuh tak makan nasi. Jika tak ada mie atau kentang, maka saya akan makan lauk dan sayurnya aja.

Jalan kaki

Saya bukan orang yang rajin berolah raga namun setiap hari saya usahakan jalan kaki selagi sempat. Indonesia dikenal sebagai negara yang orang-orangnya malas jalan kaki. Apalagi sejak ada ojek online yang bisa menjemput penumpangnya sampai ke depan pintu rumah. Jika saya menggunakan ojek online, saya sengaja mengambil pick up point yang jaraknya tidak terlalu dekat rumah. Yaaa berjarak 300 meteran lah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun