Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pramugari Garuda Indonesia, Nggak Cuma Modal Cantik dan Penampilan Menarik

12 April 2018   20:30 Diperbarui: 12 April 2018   20:50 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flight attendant atau cabin crew adalah adalah personel dalam penerbangan yang bertatap langsung dengan penumpang pesawat. Kita menyebutnya sebagai pramugara untuk cabin crew laki-laki dan pramugari untuk cabin crew perempuan. Mereka berpakaian seragam sesuai maskapainya masing-masing. Yang mencolok dari mereka secara fisik adalah mereka cantik dan ganteng serta postur tubuhnya tinggi dan langsing.. proporsional gitu.

Postur dan penampilan memang menjadi salah satu syarat utama untuk menjadi seorang pramugari dan pramugara. Syarat lainnya adalah kudu mahir berbahasa Inggris. Penampilan menarik emang wajib ya karena para Flight Attendant (FA) itu melayani para penumpang dari kelas menengah sampai atas. Ya nggak enak dong diliatnya kalo penampilan FA itu acak-acakan. 

Kalau orang melihat FA hanya dari sisi fisik, sebenernya perjalanan mereka untuk menjadi seorang FA itu sungguh panjang. Mereka harus melewati masa pendidikan yang cukup lama prosesnya. Bukan hanya ujian mental tapi juga ujian untuk kemampuan mereka. Karenaitu penampilan bukan hanya jadi faktor utama seorang FA tapi juga otak yang cerdas harus mereka punya. 

Tugas utama seorang FA adalah melayani penumpang selama penerbangan berlangsung.  Tugas FA dimulai saat penumpang pesawat masuk ke kabin. FA akan berdiri di pintu pesawat menyambut para penumpang, menanyakan tempat duduknya dan mengarahkan penumpang ke tempat duduknya.

tester food (dok.yayat)
tester food (dok.yayat)
Mengecek penyimpanan tas di atas tempat duduk juga dilakukan oleh FA. Sesungguhnya saya terbantu banget sama FA ketika menaruh koper ke loker ini. Kan saya imut, sementara loker cukup tinggi. Beberapa kali kalau terbang nih, saya sampe jinjit-jinjit buat naruh tas. Nggak lama akan ada FA yang menghampiri dan menaruh tas saya di loker. Nasib orang imut.

Flight Attendant akan melakukan demo cara menggunakan alat keselamatan. Gimana cara pakai pelampung, gimana cara keluar dari pintu pesawat kalau terjadi kecelakaan dan lain-lain. Beberapa maskapai sudah menggunakan video untuk demo alat keselamatan ini namun masih banyak maskapai yang melakukan demo melalui peragaan dari pramugarinya secara langsung.

FA juga akan melayani makan dan minum para penumpang. Juga mengingatkan untuk melipat meja, menegakkan sandaran kursi dan membuka menaikkan penutup jendela.. lah apal yak heheh. FA tempat saya bertanya jika saya mengalami kesulitan di dalam pesawat. Misalnya bertanya soal cara mengunci pintu toilet.

Ketika melakukan penerbangan untuk pertama kalinya beberapa tahun lalu, bener lho saya nggak tau cara mengunci pintu toilet. Saya bertanya pelan pada mbak pramugari yang duduk di dekat toilet. Di belakang toilet pesawat ada ruang untuk para FA menyiapkan makanan dan minuman pada para penumpang. Mbak Pramugari yang ramah lalu memberitahu saya cara mengunci pintu toilet. Dalam hati si mbak nya mesem kali ya ada penumpang yang nggak tau cara mengunci pintu toilet hihihi.

bukan lapar lhooo (dok.yayat)
bukan lapar lhooo (dok.yayat)
FA harus tetap santun dan ramah pada penumpang di kondisi apapun. Dalam sebuah penerbangan saya pernah melihat seorang pramugari dimarahi seorang ibu yang keueuh memangku tasnya. Sebelum lepas landas, FA akan mengecek penumpang dan jika melihat tas dipangku oleh penumpang maka FA akan meminta tas di taruh di bawah kursi. Ini supaya jika terjadi sesuatu dalam proses take off, tas nggak terlempar ke sana ke mari.

Nah ada ibu-ibu yang keukeuh tasnya dipangku dan nggak mau ditaruh di bawah. Sampai ia marah-marah ke pramugari. Si ibu baru nurut setelah penumpang di sekitarnya menegur. Saya penasaran deh tuh tas isinya apaan sampe maunya di kekep aja. Sang Pramugari yang kena omel tetep senyum dan berlaku ramah meski bersikap tegas juga pada si ibu.

Pada tanggal 5 April 2018 saya dan teman-teman Kompasiana mengunjungi Garuda Indonesia Training Center. Ini adalah tempat Garuda Indonesia melatih para pilot dan flight attendant nya. Bukan hanya melatih pilot dan flight attendant baru yak.. tapi yang sudah senior juga melakukan latihan secara berkala di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun