Salah satu faktor penyebab turbulensi adalah awan karena udara di dalam awan itu tidak stabil. Awan yang berbahaya salah satunya adalah awan cumolonimbus, karena di dalamnya terdapat badai petir juga. Trus penyebab turbulensi lainnya adalah turbulensi yang terjadi saat udara cerah. Ini bahaya juga nih karena awak kabin Cuma punya sedikit waktu buat memperingatkan penumpang.
Menurut pak Alvin Lie, turbulensi tidak menyebabkan pesawat jatuh karena setiap pesawat modern sudah dilengkapi dengan teknologi untuk menghadapi guncangan. Pesawat akan tetap stabil walau mengalami turbulensi. Para pilot juga sudah terlatih untuk menghadapi kondisi turbulensi jadi saat pesawat terguncang mereka udah tau deh kudu melakukan apa. Fiiuuhhhh bikin hati tenang deh.
Nah .. supaya kita nggak melakukan hal-hal yang akan membahayakan penerbangan saat take off, landing dan turbulensi.. ini nih yang sebaiknya kita lakukan :
- Jangan nyalakan handphone, kecuali di posisi flight mode
- Jangan membuat keributan di dalam kabin, jika terganggu oleh penumpang lain, panggil awak kabin dan biarkan awak kabin menegur penumpang tersebut
- Selalu gunakan seat bealt, untuk menjaga kondisi terjadi turbulensi tiba-tiba
- Perhatikan tuntunan penggunaan alat keselamatan yang biasa didemonstrasikan oleh awak kabin
- Duduk di tempat duduk dan jangan mondar-mandir di lorong pesawat jika tidak perlu, ini mengganggu pekerjaan awak kabin dan mengganggu kenyamanan penumpang lain
- Jangan panik jika terjadi sesuatu, tetap tenang dan menunggu instruksi awak kabin.
 Nah ini hal-hal yang sebaiknya dilakukan supaya proses penerbangan tidak terganggu dan penerbangan kita aman dan nyaman. Anda punya saran tambahan? Yuk.. terbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H