nasi kuning komplit (dok.yayat)
Kelar makan mie kocok saya lalu makan nasi liwet ibu yani. Nasi liwet terdiri dari sayur labu siam, suiran daging ayam dan putih telur kocok serta sepotong tempe. Rasa sayur labu siam mengingatkan saya pada sayur labusiam yang sering dimasak almarhumah ibu saya. Enak sekali. Makan nasi ini bikin perut kenyang, secara perut saya sudah diisi dengan mie tadi.
Kemudian bozz madyang Rahab Ganendra datang dengan semangkuk bakso yang nggak kira-kira besarnya. Dekat kami berkumpul ada gerai Bakso Beranak Plekeneut Dewaruci Cirebon. Bakso daging buatan gerai ini berukuran sangat besar sekali, sebesar mangkok tempat bakso dihidangkan.
Nama menu di gerai ini lucu-lucu. Bakso yang dibeli bozz madyang namanya Bakso Hamil Muda. Terdiri dari bakso super besar yang di didalamnya terdapat bakso-bakso berukuran kecil. Kalau saya sih nggak sanggup deh menghabiskan bakso sebesar itu, tapi kalo bozz madyang malah kurang kali hehehe. Harga seporsi Bakso Beranak ini adalah empat puluh ribu rupiah.Â
Sambil makan, kami dihibur dengan nyanyian di panggung. Memang terdapat panggung utama di area ini sebagai tempat penampilan para penari. Penampilan mereka membuat suasana kian semarak.Berbagai atraksi memang disajikan untuk para pengunjung. Ada tarian Sunda Kontemporer, Rampak Beduk dan lain-lain. Pengunjung telah datang memenuhi meja-meja yang sudah disediakan. Hampir seluruh gerai yang ada dipenuhi para pembeli.
Saya lanjut lagi membeli makanan. Garang Asem menjadi sasaran saya, tapi Garang Asem tidak saya makan di tempat, melainkan saya bawa pulang. Lalu saya juga membeli Tahu Slawi. Sepotong Tahu Slawi dihargai tiga ribu rupiah. Tahu digoreng dadakan saat kita membelinya, jadi kondisi tahu masih panas sekali. Tahu Slawi adalah tahu yang dibubuhkan adonan tepung terigu. Rasanya gurih sekali. Saya pamit pulang ketika malam telah datang.Semoga saya berkesempatan hadir di acara festival kuliner selanjutnya.
Note : Dipublish lewat jaringan internet XL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya