Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Digoda Ceker di Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza

18 Juni 2017   23:14 Diperbarui: 1 Juli 2017   23:52 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nasi kuning komplit (dok.yayat)
nasi kuning komplit (dok.yayat)
Kelar makan mie kocok saya lalu makan nasi liwet ibu yani. Nasi liwet terdiri dari sayur labu siam, suiran daging ayam dan putih telur kocok serta sepotong tempe. Rasa sayur labu siam mengingatkan saya pada sayur labusiam yang sering dimasak almarhumah ibu saya. Enak sekali. Makan nasi ini bikin perut kenyang, secara perut saya sudah diisi dengan mie tadi.

Kemudian bozz madyang Rahab Ganendra datang dengan semangkuk bakso yang nggak kira-kira besarnya. Dekat kami berkumpul ada gerai Bakso Beranak Plekeneut Dewaruci Cirebon. Bakso daging buatan gerai ini berukuran sangat besar sekali, sebesar mangkok tempat bakso dihidangkan.

sate ayam (dok.yayat)
sate ayam (dok.yayat)
Nama menu di gerai ini lucu-lucu. Bakso yang dibeli bozz madyang namanya Bakso Hamil Muda. Terdiri dari bakso super besar yang di didalamnya terdapat bakso-bakso berukuran kecil. Kalau saya sih nggak sanggup deh menghabiskan bakso sebesar itu, tapi kalo bozz madyang malah kurang kali hehehe. Harga seporsi Bakso Beranak ini adalah empat puluh ribu rupiah. 

Sambil makan, kami dihibur dengan nyanyian di panggung. Memang terdapat panggung utama di area ini sebagai tempat penampilan para penari. Penampilan mereka membuat suasana kian semarak.Berbagai atraksi memang disajikan untuk para pengunjung. Ada tarian Sunda Kontemporer, Rampak Beduk dan lain-lain. Pengunjung telah datang memenuhi meja-meja yang sudah disediakan. Hampir seluruh gerai yang ada dipenuhi para pembeli.

garang asem (dok.yayat)
garang asem (dok.yayat)
Saya lanjut lagi membeli makanan. Garang Asem menjadi sasaran saya, tapi Garang Asem tidak saya makan di tempat, melainkan saya bawa pulang. Lalu saya juga membeli Tahu Slawi. Sepotong Tahu Slawi dihargai tiga ribu rupiah. Tahu digoreng dadakan saat kita membelinya, jadi kondisi tahu masih panas sekali. Tahu Slawi adalah tahu yang dibubuhkan adonan tepung terigu. Rasanya gurih sekali. Saya pamit pulang ketika malam telah datang.Semoga saya berkesempatan hadir di acara festival kuliner selanjutnya.

tahu slawi (dok.yayat)
tahu slawi (dok.yayat)
nasi bakar (dok.yayat)
nasi bakar (dok.yayat)
KPK (dok.kpk)
KPK (dok.kpk)
Note : Dipublish lewat jaringan internet XL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun