Soal macet ini saya pernah punya pengalaman buruk. Pada arus balik Lebaran 2014 saya terjebak macet panjang dan baru sampai Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 36 jam. Pada Lebaran 2016 agak mendingan sedikit, saya sampai Jakarta setelah menempuh perjalanan 24 jam. Ini belum seberapa dibandingkan para pemudik yang pernah kena macet di Brexit sampai berhari-hari.
Jika kemacetan tak bisa kita hindari dan mudik menggunakan alat transportasi pribadi yang seadanya harus kita jalani, apa yang sebaiknya harus kita persiapkan dan kita lakukan selama perjalanan? Saya punya tips-tips agar kita tetap nyaman saat mudik. Begini :
Cek kendaraan di bengkel sebelum berangkat. Lebih baik emang ceknya di bengkel ya karena jika ada masalah pada mesin akan ketauan. Periksa rem dan ban. Ban yang gundul harus diganti. Bawa peralatan sederhana dan ban dalam untuk kendaraan bermotor. Ini perlu buat antisipasi kalau-kalau ban bocor dan tak ada tukang tambal ban di sekitar kita. Jangan lupa bawa kelengkapan surat-surat bermotor.
Perlengkapan
Untuk kendaraan bermotor bawa jas hujan untuk antisipasi kena hujan, tapi kalau hujannya terlalu deras lebih baik menepi dulu dan jangan memaksa untuk jalan terus. Penumpang harus memakai jaket untuk melindungi tubuh dari angin. Jangan lupa pakai helm dan sepatu tertutup. Anak-anak juga kudu pakai jaket dan helm. Safety riding gitu lho.
Siapkan stamina
Perjalanan mudik itu melelahkan. Jadi kalau capek atau ngantuk segeralah beristirahat. Cari tempat istirahat yang enak dan aman. Makanlah untuk membangkitkan stamina. Kadang untuk irit biaya, kita suka makan seadanya. Cuma kudu dipikirkan stamina buat menjalani perjalanan yang jauh. Irit makan tapi sakit dan nggak sampe ke tujuan akan lebih repot akibatnya. Bawa obat-obatan buat jaga-jaga sakit di jalan.
Barang bawaan
Mudik dengan kendaraan bermotor tentu membatasi barang bawaan. Jangan mentang-mentang barang bawaan bisa diikat di motor lalu sepuasnya bawa banyak barang. Keseimbangan saat motor dijalankan kudu diperhatikan. Motor itu bertumpu pada orang yang mengendarai yaitu si bapak. Maka si bapak kudu nyaman bawa motornya. Kasian kalo motor hilang keseimbangan gara-gara kebanyakan barang bawaan. Berbahaya itu lho.
Uang