Gara-gara melihat mbak Maria makan mie saya jadi kepingin mie juga. Mie adalah makanan favorit saya. Saya suka mie apa pun hidangannya. Segera saya ke gerai Bakmi Ayam Pelangi, yang dari namanya sudah membuat saya penasaran. Ternyata nama pelangi diambil karena seporsi mie terdiri dari 3 warna yaitu warna hijau, kuning dan merah. Warnanya diambil bukan dari pewarna sintetis tapi dari warna alami.
Bakmi ayam Pelangi adalah pemenang kompetisi mie warisan nusantara kategori mie ayam. Jadi KTD 2017 mengadakan kompetisi Mie Warisan Nusantara untuk paraUKM. Babak penyisihan dilakukan tanggal 17 hingga 19 Maret 2017. MKG akan menentukan tiga kategori yaitu Mi Ayam, Mie Nusantara dan Mie Non Halal. Ketiga pemenang kategori ini akan mengikuti babak final yaitu berjualan di KTD.
Karena saya membeli mie dari peserta kompetisi, maka Metro TV mewawancarai saya. Metro TV memang sengaja meliput KTD 2017. Saya diajak syuting sebentar dan ditanya-tanya. Pertanyaannya seputar Bakmi Ayam Pelangi misalnya soal rasa dan kenapa saya membeli Bakmi Ayam Pelangi. Walau cuma sebentar tapi lumayan lah masuk tipi hihihihih. Katanya rekaman akan disiarkan hari Senin 8 Mei, tapi saya malah nggak nonton.
Lalu teman lain datang membawa mangkuk berisi tulang besar yang menyembul keluar mangkuk. Apakah itu? Namanya Lontong Kikil Sapi Surabaya. Tulang kikilnya nggak kira-kira besarnya. Hidangan ini sebangsa soto, kuah soto tertutupi dengan daun bawang dan bawang goreng. Rasanya enak, karena teman yang membeli. Si teman makan dengan lahapnya.
Ada penganan Betawi yang sudah saya incar yaitu dodol betawi. Gerai yang menjual dodol Betawi adalah Rumah Dodol Betawi Bang Rizal. Tak tanggung-tanggung, Bang Rizal membawa penggorengan super besar tempat memasak dodol. Ada dua jenis dodol yang sedang dimasak yaitu dodol dari ketan putih dan ketan hitam. Pembuatan dodol Betawi memakan waktu lama. Adonan dodol harus diaduk selama 8-9 jam.
Saya membeli dua bungkus dodol, satu rasa original dan satu lagi rasa durian. Saya juga membeli minuman khas betawi yang namanya bir tapi nggak bikin mabuk.. Bir Pletok. Bir Pletok dibuat dari rebusan aneka rempah. Karena tanpa bahan pengawet, Bir Pletok hanya tahan 2 hari. Selain menyegarkan badan, Bir Pletok juga bermanfaat buat kesehatan. Sebotol kecil Bir Pletok dijual seharga 10 ribu rupiah.