Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bakmi Ayam Pelangi Membuat Saya Masuk Tipi

7 Mei 2017   23:45 Diperbarui: 8 Mei 2017   00:54 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara-gara melihat mbak Maria makan mie saya jadi kepingin mie juga. Mie adalah makanan favorit saya. Saya suka mie apa pun hidangannya. Segera saya ke gerai Bakmi Ayam Pelangi, yang dari namanya sudah membuat saya penasaran. Ternyata nama pelangi diambil karena seporsi mie terdiri dari 3 warna yaitu warna hijau, kuning dan merah. Warnanya diambil bukan dari pewarna sintetis tapi dari warna alami.

nasi goreng hijau (dok.yayat)
nasi goreng hijau (dok.yayat)
Warna hijau dibuat dari sawi, warna kuning dibuat dari kemerahan dibuat dari buah bit. Saya langsung merasakan hal yang berbeda saat mengunyah mie ini. Mie terasa kenyal, gurih dan menyegarkan. Ketauan kalo mie ini dibuat sendiri. Daging ayam yang menjadi pelengkapnya juga terasa manis. Tak ada tulang ayam yang nyangkut di situ. Karena mie dibuat dari sayuran maka mie nggak bikin perut saya terasa begah, padahal saya baru menghabiskan semangkuk soto udang.

Bakmi ayam Pelangi adalah pemenang kompetisi mie warisan nusantara kategori mie ayam. Jadi KTD 2017 mengadakan kompetisi Mie Warisan Nusantara untuk paraUKM. Babak penyisihan dilakukan tanggal 17 hingga 19 Maret 2017. MKG akan menentukan tiga kategori yaitu Mi Ayam, Mie Nusantara dan Mie Non Halal. Ketiga pemenang kategori ini akan mengikuti babak final yaitu berjualan di KTD.

masuk tipi (dok.pri)
masuk tipi (dok.pri)
Yang terbanyak menjual mie akan memenangkan hadiah. Total hadiah yang diperebutkan senilai 60 juta rupiah. Pemenang juga berkesempatan membuka usaha di MKG. Cwie Mie Malang “Regia” yang dibeli mbak Maria tadi adalah pemenang kategori mie nusantara sementara Bakmi Ayam Pelangi yang saya beli adalah pemenang kategori mie ayam. Pengumuman pemenangnya hari ini nih.. 7 Mei 2017.

Karena saya membeli mie dari peserta kompetisi, maka Metro TV mewawancarai saya. Metro TV memang sengaja meliput KTD 2017. Saya diajak syuting sebentar dan ditanya-tanya. Pertanyaannya seputar Bakmi Ayam Pelangi misalnya soal rasa dan kenapa saya membeli Bakmi Ayam Pelangi. Walau cuma sebentar tapi lumayan lah masuk tipi hihihihih. Katanya rekaman akan disiarkan hari Senin 8 Mei, tapi saya malah nggak nonton.

adonan dodol betawi (dok.yayat)
adonan dodol betawi (dok.yayat)
Enaknya datang sama teman-teman itu bisa icip-icip manakan yang mereka beli. Mas Jun Winanto membeli cakwe yang ukurannya besar .. Cakwe Galaxy namanya. Rasanya gurih banget tapi sausnya kurang pedas untuk ukuran saya. Lalu ada juga yang membeli Es Roti Bakar. Cemilan ini adalah es krim yang diletakkan di atas roti lalu diberi taburan meses warna warni. Es krimnya banyak banget.

Lalu teman lain datang membawa mangkuk berisi tulang besar yang menyembul keluar mangkuk. Apakah itu? Namanya Lontong Kikil Sapi Surabaya. Tulang kikilnya nggak kira-kira besarnya. Hidangan ini sebangsa soto, kuah soto tertutupi dengan daun bawang dan bawang goreng. Rasanya enak, karena teman yang membeli. Si teman makan dengan lahapnya.

dodol betawi (dok.yayat)
dodol betawi (dok.yayat)
KTD 2017 berisi banyak gerai dari beberapa daerah. Bali diwakili Masakan Khas Bali Warung Nyoman. Makanan Jogja diwakili Gudeg Pejompongan. Untuk Betawi diwakili oleh banyak gerai. Saya menyukai hidangan dan penganan dari Betawi. Penganan Betawi diwakili oleh Kue Lekker, Kerak Telor Betawi Buncit, Tape uli Ketan Pak Harry, Kue Ape, Es Doger Pak Asep, nasi Ulam Misjaya dan lain-lain.

Ada penganan Betawi yang sudah saya incar yaitu dodol betawi. Gerai yang menjual dodol Betawi adalah Rumah Dodol Betawi Bang Rizal. Tak tanggung-tanggung, Bang Rizal membawa penggorengan super besar tempat memasak dodol. Ada dua jenis dodol yang sedang dimasak yaitu dodol dari ketan putih dan ketan hitam. Pembuatan dodol Betawi memakan waktu lama. Adonan dodol harus diaduk selama 8-9 jam.

es krim roti bakar (dok.yayat)
es krim roti bakar (dok.yayat)
Dodol ini dibuat tanpa bahan pengawet tapi tahan 2 minggu jika dimasukkan ke dalam kulkas. Rumah Dodol Bang Rizal biasa menjual dodolnya di Setu Babakan. Dalam sekali adonan, di penggorengan super besar itu, akan didapat 30 kilo dodol. Selongsong dodol dijual seharga 15 ribu rupiah. Saya mencoba dodol yang sedang dimasak, rasanya sungguh enak… ada rasa manis dan gurih.

Saya membeli dua bungkus dodol, satu rasa original dan satu lagi rasa durian. Saya juga membeli minuman khas betawi yang namanya bir tapi nggak bikin mabuk.. Bir Pletok. Bir Pletok dibuat dari rebusan aneka rempah. Karena tanpa bahan pengawet, Bir Pletok hanya tahan 2 hari. Selain menyegarkan badan, Bir Pletok juga bermanfaat buat kesehatan. Sebotol kecil Bir Pletok dijual seharga 10 ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun