Nonton MotoGP di Sepang Malaysia memang sudah menjadi agenda saya tiap tahun. Selalu saya niatkan buat berangkat walau kepastian untuk berangkat ke Sepang tergantung rezeki yang saya dapat. Alhamdulillah ya, tahun ini saya dipercaya untuk mengurus penjualan tiket MotoGP Sepang untuk para anggota Fan Club Valentino Rossi Indonesia (FCVRI) di mana saya bergiat. Buat saya aktif di sebuah komunitas adalah kebutuhan. Banyak manfaat yang bisa saya dapat karena bergiat di sebuah komunitas.
Mengurus sebuah komunitas itu gampang-gampang susah. Yang pasti kita kudu sabar dan tawakal. Kalo ada yang bawel ya sabar aja, kalo ada yang marah-marah yaaa keplak aja. Yang terpenting adalah jangan berfikir tentang materi jika bergiat di sebuah komunitas. Saya percaya, rezeki dari Tuhan YME itu tidak hanya dalam bentuk materi, tapi non materi juga.
Anggota FCVRI yang berangkat ke Sepang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Racun Sepang nampaknya sudah menular dengan sukses. Sepang Malaysia memang paling memungkinkan untuk didatangi karena jarak dengan Indonesia tidak jauh, nggak perlu visa buat masuk ke negara ini dan bahasanya juga kita mengerti, makanannya juga cocok dengan lidah kita.
Penyelenggaraan acara off air di Sepang beberapa mengalami perubahan. Misalnya sesi Autograph di meet and greet. Biasanya antrian untuk sesi tandatangan hanya 1 line. Sekarang antrian terbagi 2 line yang terpisah antara sesi 1 dan 2. Antrian model begini ada bagusnya buat fans yang ikut sesi 1, mereka tidak terkepung di dalam antrian sesi 2. Jeleknya adalah antrian sesi 2 sangat panjang dan antrian sesi 1 sangat pendek. Ya iyalah karena ada Marc Marquez and the gank di sesi 1 dan Valentino Rossi and the gank di sesi 2. Fans Rossi mah nggak ada lawan.
Dari seluruh penonton yang datang ke Sepang, saya bisa bilang bahwa 70 persennya adalah fans Valentino Rossi. Mereka datang dengan atribut yang unik dan mereka datang dari banyak negara namun penonton terbanyak saya rasa datang dari Indonesia. Malaysia baru memperpanjang kontrak dengan pihak Dorna untuk menggelar MotoGP sampai tahun 2021. Malaysia menganggap penting gelaran MotoGP karena memberi pemasukan luar biasa untuk Malaysia.
MotoGP Sepang adalah tempat para penggila MotoGP berpesta. Mungkin Anda perlu untuk sekali menonton langsung ke Sepang biar Anda melihat kehebohan yang terjadi yang tidak disorot tipi (nyebar racun Sepang). Jadi Anda juga bisa tau kenapa rata-rata orang yang nonton ke Sepang pengen balik nonton lagi tahun berikutnya. Sukses ini nggak lepas dari profesionalitasnya penyelenggara dan.. Valentino Rossi.
Valentino Rossi udah nggak muda lagi (saya nggak nyebut tua lho ya). Kesempatan dia untuk balapan kian menipis. Kontrak dengan Yamaha berakhir 2018 setelah itu belum tau The Doctor akan kemana. Pada saat press conference di Sepang kemarin ada jurnalis yang menanyakan, kenapa Vale suka melakukan kesalahan, apakah karena dia sudah tua? Akang Vale menjawab bahwa ia sudah merasa tua sejak 7-8 tahun yang lalu tapi ia tidak mundur dan menyerah.
Pihak Sepang menyerahkan pada penyelenggara MotoGP, Dorna, tentang bagaimana menarik jumlah penonton tetap besar setelah Vale pensiun. Ini memang PR Dorna menurut saya. Bukan hanya di Sepang, tapi di seluruh gelaran MotoGP, fans Rossi paling banyak memenuhi sirkuit. Belum ada rider yang punya daya tarik seperti Vale. Iya memang rider yang skillnya mumpuni sekarang ini banyak banget. Ada Marquez, Lorenzo dan lain-lain.
Ah biarlah opa Carmelo Ezpeleta yang pusing memikirkan ini. Fokus saya dan teman-teman di FCVRI adalah menjaga komunitas kami tetap solid dan membantu para fans Rossi yang ingin menonton balapan secara langsung di Sepang.. karena mereka ingin ke Sepang sebelum Valentino Rossi pensiun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H