Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Fans Rossi Membludak di Sepang, Bagaimana Kalau Rossi Pensiun?

1 November 2016   22:11 Diperbarui: 2 November 2016   20:24 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
we are Rossifumi (dok.yayat)

Nonton MotoGP di Sepang Malaysia memang sudah menjadi agenda saya tiap tahun. Selalu saya niatkan buat berangkat walau kepastian untuk berangkat ke Sepang tergantung rezeki yang saya dapat. Alhamdulillah ya, tahun ini saya dipercaya untuk mengurus penjualan tiket MotoGP Sepang untuk para anggota Fan Club Valentino Rossi Indonesia (FCVRI) di mana saya bergiat. Buat saya aktif di sebuah komunitas adalah kebutuhan. Banyak manfaat yang bisa saya dapat karena bergiat di sebuah komunitas.

Mengurus sebuah komunitas itu gampang-gampang susah. Yang pasti kita kudu sabar dan tawakal. Kalo ada yang bawel ya sabar aja, kalo ada yang marah-marah yaaa keplak aja. Yang terpenting adalah jangan berfikir tentang materi jika bergiat di sebuah komunitas. Saya percaya, rezeki dari Tuhan YME itu tidak hanya dalam bentuk materi, tapi non materi juga.

Anggota FCVRI yang berangkat ke Sepang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Racun Sepang nampaknya sudah menular dengan sukses. Sepang Malaysia memang paling memungkinkan untuk didatangi karena jarak dengan Indonesia tidak jauh, nggak perlu visa buat masuk ke negara ini dan bahasanya juga kita mengerti, makanannya juga cocok dengan lidah kita.

Great fans of a great rider (dok.yayat)
Great fans of a great rider (dok.yayat)
Saya merasa tahun ini penonton di Sepang lebih banyak dari tahun lalu. Ada yang bilang MotoGP jadi banyak peminat gara-gara Sepang Clash tahun lalu. Mungkin ada benarnya, secara Sepang Clash tahun lalu membuat MotoGP jadi topik pembicaraan yang nggak berkesudahan. Thanks to Valentino Rossi and Marc Marquez.

Penyelenggaraan acara off air di Sepang beberapa mengalami perubahan. Misalnya sesi Autograph di meet and greet. Biasanya antrian untuk sesi tandatangan hanya 1 line. Sekarang antrian terbagi 2 line yang terpisah antara sesi 1 dan 2. Antrian model begini ada bagusnya buat fans yang ikut sesi 1, mereka tidak terkepung di dalam antrian sesi 2. Jeleknya adalah antrian sesi 2 sangat panjang dan antrian sesi 1 sangat pendek. Ya iyalah karena ada Marc Marquez and the gank di sesi 1 dan Valentino Rossi and the gank di sesi 2. Fans Rossi mah nggak ada lawan.

Dari seluruh penonton yang datang ke Sepang, saya bisa bilang bahwa 70 persennya adalah fans Valentino Rossi. Mereka datang dengan atribut yang unik dan mereka datang dari banyak negara namun penonton terbanyak saya rasa datang dari Indonesia. Malaysia baru memperpanjang kontrak dengan pihak Dorna untuk menggelar MotoGP sampai tahun 2021. Malaysia menganggap penting gelaran MotoGP karena memberi pemasukan luar biasa untuk Malaysia.

si bule kagum sama kita (dok.yayat)
si bule kagum sama kita (dok.yayat)
Saya mendengar informasi bahwa gelaran F1 sepang kemarin tidak banyak menarik penonton. Sangat berbeda dengan gelaran MotoGP. Malaysia tidak perlu khawatir dengan jumlah penonton MotoGP Sepang walaupun di dalam kota Kuala Lumpur, sangat sedikit sekali promosi tentang gelaran MotoGP Sepang. Penonton sudah membludak walau promosi tidak jor-joran. Hotel di daerah favorit seperti Bukit Bintang fully book saat gelaran MotoGP Sepang. Toko-toko baju di emperan berlomba menjual atribut MotoGP. Atribut siapa yang terbanyak dijual? Valentino Rossi tentu. Mereka tau siapa pembalap yang punya fans terbanyak.. dan tergila dalam belanja.

MotoGP Sepang adalah tempat para penggila MotoGP berpesta. Mungkin Anda perlu untuk sekali menonton langsung ke Sepang biar Anda melihat kehebohan yang terjadi yang tidak disorot tipi (nyebar racun Sepang). Jadi Anda juga bisa tau kenapa rata-rata orang yang nonton ke Sepang pengen balik nonton lagi tahun berikutnya. Sukses ini nggak lepas dari profesionalitasnya penyelenggara dan.. Valentino Rossi.

Valentino Rossi udah nggak muda lagi (saya nggak nyebut tua lho ya). Kesempatan dia untuk balapan kian menipis. Kontrak dengan Yamaha berakhir 2018 setelah itu belum tau The Doctor akan kemana. Pada saat press conference di Sepang kemarin ada jurnalis yang menanyakan, kenapa Vale suka melakukan kesalahan, apakah karena dia sudah tua? Akang Vale menjawab bahwa ia sudah merasa tua sejak 7-8 tahun yang lalu tapi ia tidak mundur dan menyerah.

Regional FCVRI (dok.yayat)
Regional FCVRI (dok.yayat)
Ketika ditanya apakah ia akan berhenti balapan setelah kontrak berakhir, akang Vale bilang bahwa ia belum memikirkannya. Di Press conference dengan Dorna, teman saya seorang jurnalis dari motorsport.com, Scherazade, bertanya pada pihak Sepang mengenai perpanjangan kontrak sirkuit Sepang dengan Dorna. Ia menanyakan apakah Sepang sudah memikirkan bagaimana cara menarik penonton jika Valentino Rossi pensiun, mengingat Vale adalah magnet orang menonton MotoGP.

Pihak Sepang menyerahkan pada penyelenggara MotoGP, Dorna, tentang bagaimana menarik jumlah penonton tetap besar setelah Vale pensiun. Ini memang PR Dorna menurut saya. Bukan hanya di Sepang, tapi di seluruh gelaran MotoGP, fans Rossi paling banyak memenuhi sirkuit. Belum ada rider yang punya daya tarik seperti Vale. Iya memang rider yang skillnya mumpuni sekarang ini banyak banget. Ada Marquez, Lorenzo dan lain-lain.

miniatur nya akang Vale (dok.yayat)
miniatur nya akang Vale (dok.yayat)
Tapi menjadi penarik massa bukan berdasar skill dan prestasi saja. Harus ada “sesuatu” dari diri si rider. Sesuatu yang tidak dipunyai pembalap lain. Saat ini suka atau tidak Cuma Vale yang punya “sesuatu” itu. Ini bukan tulisan pembelaan karena saya fans Vale ya.. tapi Anda lihat sendiri deh bagaimana suasana penonton saat MotoGP digelar.

Ah biarlah opa Carmelo Ezpeleta yang pusing memikirkan ini. Fokus saya dan teman-teman di FCVRI adalah menjaga komunitas kami tetap solid dan membantu para fans Rossi yang ingin menonton balapan secara langsung di Sepang.. karena mereka ingin ke Sepang sebelum Valentino Rossi pensiun.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun