Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mudik Itu Nyaman, Nikmat dan Bisa Gratis

12 Juli 2016   20:59 Diperbarui: 13 Juli 2016   06:58 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski mudik membutuhkan dana dan tenaga, tapi buat sebagian orang, mudik atau pulang kampung sudah menjadi kegiatan wajib menjelang lebaran. Menjalin silaturahmi dengan keluarga di kampung, entah itu orang tua atau sanak saudara, harus dilakukan meski menempuh jarak hingga puluhan jam. Mudik menjadi agenda tahunan saya dan keluarga karena ada bapak yang harus saya tengok di Jogja sana. Inginnya naik kereta api yang ekonomis dari segi uang dan waktu apadaya tiket tak sampai... eh tiket terbatas dan saya selalu tidak kebagian. Jadi saya dan keluarga, berlima jumlahnya... menggunakan mobil. 

Saya selalu kagum dengan para pemudik yang saya temui di perjalanan. Mereka menempuh ratusan kilometer perjalanan menggunakan transportasi apapun. Yang menggunakan mobil banyak tapi yang menggunakan motorpun tak kalah banyak. Ada juga yang memakai pick up bak terbuka dan diberi tenda penutup seadanya untuk melindungi dari panas dan hujan. Saya pernah ketemu dengan bajaj berbahan bakar gas di perjalanan pulang dari Jogja kemarin. Ada 3 orang di jok belakang dan si ayah mengemudikan bajaj BBG berplat B di jalan raya Karanganyar Kebumen yang macet. 

Kalau capek istirahat dulu (dok.yayat)
Kalau capek istirahat dulu (dok.yayat)
Sesungguhnya cukup berbahaya menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda motor. Apalagi jika motor sarat muatan, penumpang full ditambah dengan barang bawaan. Nggak sekali dua kali saya melihat satu motor ditumpangi 2 orang dewasa dan 3 anak kecil. Satu anak di depan bapaknya dan dua anak menyelip di antara bapak dan ibunya. Tas pakaian menjadi tempat duduk si anak di depan bapaknya. Lalu ada bambu yang diikat di bagian belakang motor untuk menaruh kerdus dan tas pakaian lagi. Kasihan saya melihatnya. 

Saat perjalanan menuju Jogja Senin, 4 Juli 2016 lalu, jarak 500 an kilometer saya tempuh selama 20 jam menggunakan mobil. Tidak ada kemacetan parah yang saya alami karena saya menggunakan jalur selatan. Bayangkan bila menggunakan motor, berapa lama jarak tersebut ditempuh? Tak jarang saya melihat para pemudik yang menggunakan sepeda motor beristirahat di rest area atau mesjid.. menggunakan waktu istirahat untuk tidur. Pada perjalanan balik ke Jakarta, waktu tempuhnya malah jadi 33 jam karena saya mengalami macet di Garut. Bayangkan jika Anda menjalaninya menggunakan sepeda motor.. bisa tepar di tengah jalan. Sepintas mudik dengan sepeda motor memang seru tapi yang pasti sangat melelahkan. 

Mampir bengkel dulu (dok.yayat)
Mampir bengkel dulu (dok.yayat)
Pemudik yang menggunakan sepeda motor harus mengenakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar safety riding. Pakai jaket buat penahan angin, helm dengan kaca tertutup untuk melindungi mata dari masuknya serangga dan debu. Pakai sepatu tertutup dan kaos kaki untuk melindungi kaki. Ini berlaku juga untuk orang yang dibonceng. Pastikan motor yang digunakan layak jalan dan sudah di service sebelumnya jadi kalau ada kerusakan bisa diperbaiki sebelum berangkat. Pastikan rem berfungsi sempurna. 

Bawa peralatan untuk perbaikan darurat dan bawa ban dalam untuk jaga-jaga ban Anda kempes karena tertusuk benda tajam sementara tukang tambal ban tidak menjual ban dalam. Jangan lupa kelengkapan surat berkendara harus dibawa ya dan bawa juga jas hujan dan jangan bawa banyak barang bawaan. Jangan memaksakan terus mengendarai motor jika sudah terasa lelah dan mengantuk, iya kita ingin cepat sampai di rumah tapi utamakan keselamatan diri dan keluarga yang dibonceng. Tempat istirahat banyak tersedia di rute mudik, tinggal pilih tempat yang nyaman dan aman buat istirahat. 

Ditutupi sekedarnya (dok.yayat)
Ditutupi sekedarnya (dok.yayat)
Lebih enak mudik berombongan, kan banyak yang mengadakan mudik gratis.. dari Kemenhub contohnya, tapi buat yang jadwal cutinya tidak cocok dengan jadwal mudik gratis terpaksa mudik sendirian. Nah ada beberapa jalan yang sepi terutama ketika malam. Naik mobil melintasi jalan seperti ini aja bikin deg-deg an apalagi melintasi dengan motor. Usahakan melintas berbarengan dengan kendaraan lain supaya lebih aman. Lalu saat melintasi jalanan yang berbelok penuh tikungan tajam harus fokus dan konsentrasi tinggi. Ada seorang pemudik yang jatuh melintir di aspal karena slip saat melewati tikungan di daerah Cilacap saat saya dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Saat itu jam 2 pagi dan jalanan licin sehabis hujan, untung jarak dengan mobil di belakangnya jauh jadi si pengemudi tidak mengalami kecelakaan yang lebih parah dan untung si pengemudi hanya sendirian dan tidak membawa keluarganya. Si pengemudi nampaknya lupa kalau ia bukan Valentino Rossi. 

Mudik menggunakan sepeda motor memang biayanya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan transportasi lainnya. Tapi kalau Anda memutuskan untuk mudik menggunakan sepeda motor Anda harus menyiapkan stamina yang kuat. Saya sih sarankan kalau Anda mudik membawa anak kecil mending jangan pakai sepeda motor deh. Kasihan. Daya tahan tubuh anak tidak sekuat orang dewasa. Ikut saja mudik gratis pakai bis dari beberapa penyelenggara mudik atau patungan sewa mobil dengan beberapa teman yang mudik ke daerah yang sama. Kemenhub sejak tahun lalu menyediakan mudik gratis menggunakan kereta dan bis. 

Sudah over tapi berhenti beli oleh-oleh (dok.yayat)
Sudah over tapi berhenti beli oleh-oleh (dok.yayat)
Acara mudik gratis dari Kemenhub sudah rutin dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Untuk mudik di lebaran Tahun depan Anda bisa ikut acara mudik bareng dengan Kemenhub. Lumayan lho.. gratis dan yang pasti Anda tidak lelah karena nunggang motor ratusan kilometer. Oh iya kalau Anda ikut mudik gratis dengan Kemenhub menggunakan kereta api, motor Anda akan diangkut juga. Jadi dari stasiun kereta api di kota tujuan Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan motor ke rumah masing-masing. Buka-buka aja informasi mudik gratis dari Kemenhub di webnya sebagai gambaran bila Anda ingin ikut mudik gratis tahun depan. 

Keluarga kita di kampung tentu berbahagia kita sambangi saat lebaran. Senyum mereka yang menyambut kedatangan kita menghapus lelah yang kita dapat dari perjalanan panjang. Jangan sampai senyum mereka berubah jadi tangis karena kita mendapat musibah dalam perjalanan. Mudik memang perlu.. tapi tiba dengan selamat lebih penting dari segalanya. Mari mudik selamat.

bawa bayi (dok.yayat)
bawa bayi (dok.yayat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun