Cara membedakan kain yang menggunakan pewarna alam dan pewarna kimia sangat mudah, lihat saja dari warnanya. Jika warna kain sangat terang dan cerah maka itu pewarna kimia karena kain yang menggunakan pewarna alami warnanya tidak secerah kain dengan pewarna buatan. Penampakannya seperti kain yang sudah lama.
Mumpung ada di tempat pembuat kain tenun, nggak sah rasanya kalau tidak belanja. Pondok Ago Lewo, tempat perkumpulan penenun di desa ini memang punya banyak stock kain tenun. Teman-teman memborong aneka kain tenun ini dan harganya bisa nego lho. Kain dengan harga tiga ratus ribu rupiah bisa dibeli dengan setengah harga. Murah bangetkan.
Sebenernya nggak tega juga kain tenun yang proses pembuatannya lama dan makan waktu serta tenaga karena ditenun secara manual dibeli dengan harga semurah itu. Kebayang capeknya menenun... tapi yang namanya perempuan... nggak afdol kalo belanja tanpa nawar. Membeli barang bagus dengan harga murah adalah kepuasan tersendiri bagi seorang perempuan.Â
Panasnya Kupang, segarnya ikan asam pedasÂ
Tour De Flores dibuka, larantuka berpestaÂ
Pelepasan peserta Tour De Flores, saat atlit jadi artisÂ
Blusukan ke Danau Asmara, inilah kehiduupan Flores yang sebenarnyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H