Goyangan ombak di lantai atas kapal ini begitu terasa. Beberapa kali suara penumpang menjerit karena kemiringan kapal begitu ekstrem saat diterpa ombak. Saya menyesali duduk di sini. Doa dan Istighfar menemani saya sepanjang jalan. Tiga jam perjalanan yang menakutkan berakhir ketika kapal merapat di dermaga Kaliadem Muara Angke. Sujud syukur saya karena bisa menjejakkan kaki di darat lagi dengan selamat. Saya ingin menikmati pasir putih pantai lagi dan berenang di laut lagi, tapi saya akan datang kalau ada pesawat terbang yang bisa membawa saya ke pulau itu. Trauma dot ko dot aidi.
Â
Foto : Dok pri yayat dan acci
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H