Merujuk pada lokasi di atas, saya memaklumi bahwa saya menjadi korban dari ranjau paku karena lokasi yang saya lewati memang masuk dalam lokasi penebaran paku. Yang tidak bisa saya maklumi adalah kenapa lokasi-lokasi yang sudah diketahui oleh TMC Polda Metro Jaya sebagai tempat ditebarnya paku kok masih bisa ditebari paku. Apa pak Polisi sekedar memberitahu tanpa berniat menjaga lokasi-lokasi itu dari penyebaran paku. Atau pak polisi tak menganggap penting soal tebar-tebaran paku semacam ini. Semoga saja pak polisi sedang sibuk mengurus hal yang penting lainnya dan akan membereskan soal tebaran-tebaran paku macam ini nanti.
Yang pasti saya biarkan diri saya memaki-maki si penyebar paku dalam hati, yang telah membuat saya rugi ratusan ribu pagi ini (dan juga membuat dosa saya bertambah karena memaki-maki). Kalau Anda tadi pagi bertemu dengan seorang penunggang bebek yang "ramah" pada klaksonnya, penunggang bebek itu mungkin saya. Atau kalau Anda tadi pagi melihat seorang penunggang bebek yang suka menyerobot jalan kendaraan Anda, penunggang bebek itu juga mungkin saya. Maafkan saja ya, si penunggang bebek itu sedang benci pada Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H