Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Demo Buruh dalam Foto, Ketika Buruh Menuntut

7 November 2014   23:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:22 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_352241" align="aligncenter" width="576" caption="Ini para pemimpin demo nya (dok.yayat)"][/caption]

Hari ini, 7 November 2014 adalah hari ketiga para buruh pabrik di daerah Bogor melakukan demo. Saya salut sama keteguhan hati para buruh buat demo tiga hari berturut-turut tapi saya sebel juga tiga hari kudu kejebak macet yang ruaaarrrrr biasa. Karena tuntutan pekerjaan, saya emang lagi wara wiri ke daerah Cibinong selama 2 mingguan ke depan dan para buruh yang demo ini berjalan menuju kantor pemda Bogor yang rutenya emang melalui kantor saya.

[caption id="attachment_352253" align="aligncenter" width="576" caption="demo (dok.yayat)"]

1415347464970521495
1415347464970521495
[/caption]

Apa sih tujuan mereka demo? Menurut seorang buruh yang sempet saya tanya, mereka menuntut kenaikan upah menjadi sebesar Rp. 3.750.000 perbulan, dari jumlah yang tadinya sebesar Rp. 2.700.000 per bulan. Upah sebesar Rp. 2.700.000 per bulan itu nggak cukup buat biaya hidup sehari-hari katanya. Selama mereka demo, mereka nggak kerja dan pabrik-pabrik tutup. Ya tutup lah wong buruhnya pada demo.

Berapa banyak buruh yang demo? Buruh seluruh pabrik di Bogor demo semua mbak, jumlahnya nggak kehitung, kata si bapak buruh. Ya sih, barisan buruh yang demo itu panjaannngggg nggak habis-habis memenuhi jalan raya, mereka berboncengan menggunakan sepeda motor, lengkap dengan atribut serikat buruhnya masing-masing.

[caption id="attachment_352278" align="aligncenter" width="576" caption="mbak ini gaya bener (dok.yayat)"]

1415348966487130886
1415348966487130886
[/caption]

Sampai kapan mereka akan demo? Kata sang buruh, sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah. Jadi kalo selama seminggu ini tuntutan mereka nggak dipenuhi ya siap-siap aja Anda kejebak macet terus karena para buruh terus berdemo. Ada kecurigaan bahwa aksi para buruh ini ditunggangi oleh oknum. Benarkah? Nggak kok mbak, ini emang kesepakatan kami para buruh, begitu kata bapak tadi. Benar tidaknya hanya Tuhan yang tahu.

[caption id="attachment_352293" align="aligncenter" width="576" caption="Istirahat dulu (dok.yayat)"]

14153501831096616197
14153501831096616197
[/caption]

Apakah ada kemungkinan tuntutan para buruh dituruti? Ehmm.. kalo saya malah membayangkan kejadian seperti ini … para pemilik pabrik angkat kaki dan mem-PHK semua buruhnya atau para pemilik pabrik mengganti tenaga buruh dengan mesin-mesin lalu para buruh di PHK.. atau para pemilik pabrik mempekerjakan warga negara asing yang meski bayarannya mungkin lebih besar tapi mereka lebih punya skill. Atau…. Masih banyak kejadian lain yang saya bayangkan.

Saya cuma berharap ada penyelesaian yang baik diantara buruh, pemerintah dan pemilik pabrik. Kalo demo terus bikin maceettttt….

[caption id="attachment_352251" align="aligncenter" width="576" caption="demo (dok.yayat)"]

14153471751818585120
14153471751818585120
[/caption]

[caption id="attachment_352283" align="aligncenter" width="576" caption="demo (dok.yayat)"]

14153492592115088290
14153492592115088290
[/caption]

[caption id="attachment_352284" align="aligncenter" width="576" caption="Ini pemimpinnya kali yang di dalam mobil (dok.yayat)"]

1415349329430574070
1415349329430574070
[/caption]

[caption id="attachment_352289" align="aligncenter" width="576" caption="oratornya naik mobil (dok.yayat)"]

14153498262052723855
14153498262052723855
[/caption]

[caption id="attachment_352294" align="aligncenter" width="576" caption="Demo bikin haus (dok.yayat)"]

1415350253751500074
1415350253751500074
[/caption]

[caption id="attachment_352296" align="aligncenter" width="576" caption="demo (dok.yayat)"]

141535044612086049
141535044612086049
[/caption]


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun