Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mereka yang Bertahan Selama Pandemi di Bulam Ramadan

26 April 2020   19:42 Diperbarui: 26 April 2020   19:51 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok.ACT
dok.ACT
Pria paruh baya asal Cibeureum Kota Tasikmalaya ini sudah 50 tahun menjadi penarik becak. Dalam sehari, jumlah penumpang yang ia layani tidak menentu. Meskipun Aceng kerap berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, paling besar ia hanya mendapatkan uang sebesar Rp 60 ribu saja. "Paling besar di hari-hari biasa ada 60 ribu (rupiah)," ungkapnya.

Pendapatan yang Aceng terima kini terus menurun bersamaan dengan diberlakukannya pembatasan aktivitas di luar rumah. Di tengah kesulitan bersama saat pandemi, Aceng pun ikut menambah daftar pekerja harian yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

"Ya sampai siang ini baru dapat lima ribu (rupiah). Itu juga mau dipakai makan, tapi mikir lagi. (Uang segitu) bisa dipakai makan sama apa, lalu gimana yang di rumah," ungkap Aceng.

Aceng pun berharap semoga pandemi dapat diatasi dan keadaan kembali normal, sehingga ia bisa bekerja seperti biasanya. "Sangat bersyukur, alhamdulillah dapat makanan ini. Mau langsung dimakan saja karena kebetulan belum makan. Terima kasih banyak kepada yang sudah memberi ini, mudah-mudahan semua segera kembali seperti biasa," harap Aceng.

Humanity Careline Aksi Cepat Tanggap adalah program berbasis digital untuk memberikan layanan pengadaan pangan bagi warga terdampak wabah Covid-19. Program ini bekerja sama dengan pengemudi ojek daring dalam proses pengantarannya. Layanan Antar Pangan Gratis ini dilaksanakan sejak 17 April 2020 hingga penetapan masa darurat bencana wabah dicabut atau akan diperpanjang waktunya untuk melihat kondisi pasca pandemi.

Koordinator Program Humanity Careline Eka Setiawaty menjelaskan, cakupan utama wilayah distribusi saat ini adalah Jakarta yang menjadi kota paling terdampak Covid-19, baik secara kesehatan masyarakat yang terancam serta perekonomiannya yang tersendat. Nantinya masyarakat cukup menghubungi kontak yang sudah ACT siapkan khusus untuk kemudian dikirimkan beras.

Mari jadi bagian dalam gerakan #BersamaSelamatkanBangsa dengan kedermawananmu! Ulurkan tangan, salurkan kedermawananmu dan jadilah pahlawan bagi mereka yang membutuhkan. 

Indonesia Dermawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun