Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Wakaf, Jamaah Haji asal Aceh dapat Keberkahan 1.200 Riyal dan Hotel Gratis

29 Oktober 2015   09:41 Diperbarui: 29 Oktober 2015   10:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img : habadaily

Berbagai macam bentuk wakaf yang berputar dalam perputaran ekonomi dunia tak bisa dipungkiri telah membawa jutaan bahkan milyaran doa dan keberkahan yang dilipahkan penerima wakaf kepada pemberi wakaf.

Pada dasarnya wakaf adalah perbuatan hukum wakif yaitu pihak yang melakukan wakaf untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai dengan syariah.

Kekuatan wakaf dalam perkembangan peradaban Islam selama beberapa abad terakhir punya pengaruh yang teramat besar. Peradaban ekonomi Islam ratusan tahun lalu hingga hari ini sebagian besarnya dimanfaatkan dari perputaran harta benda dan uang tunai yang dialirkan melalui niat wakaf.

Satu kisah yang penuh pelajaran hidup hadir pada perjalanan haji tahun 2015 jamaah asal Banda Aceh. Dikutip dari laman pemberitaan liputan6, berkat wakaf dari seorang Saudagar Aceh bernama Habib Buja Al-Asyi, setiap jamaah haji yang berangkat dari embarkasi Banda Aceh mendapat keberkahan berupa uang tambahan untuk hidup atau living cost selama pelakasanaan ibadah haji 2015 lalu.

Setiap jamaah haji asal Aceh dapat tambahan uang hidup di Kota Makkah sebanyak 1.200 Riyal, atau jika dirupiahkan kurang lebih berkisar antara Rp 4.365.236 untuk tiap orangnya. Uang itu dibagikan oleh lembaga pengelola Wakaf Baitul Al-Asyi, milik Habib Buja Al-Asyi.

Kala itu, uang wakaf yang diperuntukkan untuk menjaga kesejahteraan jamaah haji asal Aceh ini diserahkan langsung lewat Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Pesan dari Gubernur Zaini Abdullah, para jamaah haji asal Aceh yang menerima keberkahan dana wakaf untuk biaya hidup supaya bisa memanfaatkan keberkahan wakaf dengan sebaik mungkin. Jangan digunakan untuk foya-foya dan berlebihan dalam membelanjakan uang. “Setelah ini pikirkan hanya ibadah, jangan pikirkan uang ini untuk belanja,” ujar Zaini di Mekah, Minggu (20/9) lalu. Dikutip dari laman liputan6.

Lantas, Siapakah sesungguhnya Habib Buja Al-Asyi?

Diketahui bahwa Habib Buja Al-Asyi adalah seorang saudagar kaya yang mewakafkan tanahnya untuk dikelola oleh pemerintah Arab Saudi sekitar 100 tahun lalu. Setelah itu, tanah wakaf yang diwakafkan oleh Habib Buja Al-Asyi digunakan untuk membangun penginapan di sekitar Masjidil Haram, Mekkah. Kini pengelola tanah wakaf Habib Buja Al-Asyi telah membangun hotel yang nantinya akan selesai pada tahun 2017. Nantinya hotel itu dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Aceh yang sedang berhaji.

Nah sembari menunggu pembangunan hotel di atas tanah wakaf Habib Buja Al-Asyi rampung, pengelola wakaf memberikan kompensasi berupa uang hidup sejumlah 1.200 Riyal/orang bagi jamaah haji asal Aceh di tahun 2015 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun