Riau mendadak terkenal beberapa pekan terakhir. Provinsi yang berada di bagian tengah Sumatera dan punya kondisi geografis kepulauan itu ramai menghiasi berbagai perbincangan publik di Indonesia. Mulai dari media sosial, laman berita online, hingga forum-forum dunia maya, semua membahas tentang apa yang kini sedang terjadi di Riau: Kabut Asap.
Jika diurut berdasarkan tahun kejadiannya, Provinsi yang terletak di pesisir Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan negeri tetangga Malaysia-Singapura ini hampir tiap tahun dikepung bencana kabut asap. Beberapa tahun terakhir, kabut asap akibat kebakaran hutan tak pernah luput menyapa penduduk Riau, bahkan banyak pihak yang berujar kabut asap tahun ini lebih parah dibandingkan apa yang terjadi di tahun sebelumnya.
Berikut adalah 3 hal yang bisa Anda ketahui tentang Riau, Provinisi langganan bencana kabut asap akibat dampak kebakaran hutan:
1. Indeks Standar Pencemaran Udara Riau menembus jauh di atas level bahaya
Sudah seberapa parah indeks kekacauan kondisi udara yang terjadi di Riau? Silahkan tengok fakta berikut; nyatanya Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah menyentuh angka 984 psi (polutan standar indeks) atau 2 kali lipat di atas kadar bahaya 500 psi. Bayangkan pada level bahaya saja, kesehatan manusia dapat terenggut parah dengan gangguan serius pada iritasi mata, dahak, batuk, dan sakit tenggorokan serta saluran pernafasan yang cukup parah.
2. Tahun lalu Riau pernah dilanda kabut asap serupa akibat kebakaran hutan
Bagi masyarakat Riau, kabut asap mungkin sudah tak ada bedanya dengan event tahunan. Kurangnya ketegasan pemerintah dan penegak hukum dalam menjaring perusahaan nakal pengelola lahan kelapa sawit telah sebabkan terus berulangnya kasus kebakaran hutan. Tahun lalu, Maret 2014, dikutip dari CNN Indonesia, kualitas udara Riau pernah menyentuh level berbahaya. ISPU Riau tahun lalu di bulan Maret berturut-turut berada dalam level bahaya antara 300-500 psi.
3. Kabut asap di Riau nyatanya lebih banyak akibat “kiriman” asap dari provinsi lain
Percaya atau tidak nyatanya bukti di lapangan menunjukkan bahwa kabut asap yang sangat pekat di Riau tak hanya akibat dari kebakaran di Provinisi Riau. Namun lebih banyak disebabkan karena kiriman dari asap kebakaran hutan provinsi tetangga, seperti Jambi dan Sumatera Selatan. BMKG pun telah menyimpulkan titik api di Jambi dan Sumatera Selatan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan titik api di Provinsi Riau. Namun karena pergerakan angin stabil bergerak dari arah Jambi menuju ke selat Malaka maka kabut asap dari Jambi dan Sumatera Selatan terhembus hingga mengepung Riau. (CAL)
img : rmol
Untuk Bantu Riau dari Bencana Kabut Asap ini bisa di https://kitabisa.com/riaubernapas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H